Mohon tunggu...
Putra Oktober
Putra Oktober Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

║║║╔╗║╔╔╗╔╦╗╔╗ ║║║╠╝║║║║║║║╠╝ ╚╩╝╚═╚╚╚╝║║║╚═ ╦╦╦╦╦╦╦╦╦╦╦╦╦╦╦╦╦╦╦ semakin saya belajar maka semakin saya tau, semakin saya tau maka semakin saya merasa bodoh, semakin saya merasa bodoh maka semakin saya ingin terus belajar, belajar dan belajar di Universitas Kehidupan ╚╩╩╩╩╩╩╩╩╩╩╩╩╩╩╩╩╩╩ ───♥─^─♥♥♥♥─^─♥ ─♥▄████▄─▄████▄ ♥ ♥▐██████████████♥ ♥▐██████████████♥ ─♥▀███████████▀ ♥ ───♥▀███████▀♥ ─────♥▀███▀♥ ───────♥█♥

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Kupu-kupu

6 April 2013   08:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:39 2845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah kita berfikir, kupu-kupu yang cantik itu telah melewati berbagai tahap kehidupan yang mengantarkannya pada sosok yang indah seperti sekarang ini. Berasal dari seekor ulat yang menjijikkan dan bahkan tak jarang dijauhi dan dibenci sebagian manusia… ………… Beberapa fase kehidupan telah dijalani…dari ulat menjadi kepompong, menggantung di dahan atau dedaunan. Ia tak peduli walau panas terik menyengat serta dingin malam menusuknya. Ia tetap kokoh untuk berubah menjadi diri yang baru, diri yang penuh pesona, indah memukau dengan sayap barunya dan tubuh yang cantik, Lalu ia pun terbang berkelana mencari kuntum kuntum bunga yang indah untuk menghisap sari bunga dan menebarkan telur-telur penerus kehidupannya. …………. Manusia dan kupu-kupu sama-sama mahkluk ciptaan Allah SWT..tapi sanggupkah kita manusia menjalani metamorfosis kehidupan seperti kupu- kupu? Metamorfosis yang bermakna sebagai perubahan yang luar biasa dalam kehidupan. ……….. Mampukah kita belajar dari kupu-kupu?.. dari ulat.. di benci, dicaci dan bahkan dijauhi. Kuatkah kita menghadapi berbagai tempaan, derita dan kesendirian dalam kepompong yang tak berdaya? Bersabar dalam tempaan hidup dan cobaan, menjalani proses dengan sebaik-baiknya sebelum akhirnya lahir menjadi diri yang baru, diri kita yang sesungguhnya, diri yang indah dan menebarkan keindahan dimana pun kita berada. Kita bisa mengambil hikmah dari kehidupan kupu-kupu, bahwa untuk meraih sukses tidaklah semudah membalik telapak tangan…..akan tetapi memerlukan proses, perlu ketekunan, kesabaran dan ketegaran dalam menjalani setiap fase, sebelum akhirnya bisa mencapai puncak kehidupan… Yang bisa menolong kita adalah diri kita sendiri, meskipun kadang kita perlu bantuan teman atau kerabat, tetapi semua kembali pada diri kita sendiri.. karena Allah SWT juga tidak adak merubah nasib manusia jika manusianya sendiri tidak mau merubahnya. ………… Jalanilah setiap fase atau episode kehidupan ini dengan jiwa besar, niatkan untuk berubah dan terus menjadi lebih baik seperti kupu-kupu yang menghiasi alam dan menjadi teladan bagi kita manusia, yakin bahwa selalu ada makna dan keindahan dalam setiap moment hidup yang kita lalui. sumber

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun