Mohon tunggu...
Maratun Syolihan
Maratun Syolihan Mohon Tunggu... -

Tempat tanggal lahir Dompu,17 November 1994, kuliah di Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Mataram.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

BBM Naik turun Rakyat Galau

22 Maret 2015   16:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:17 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Rakyat Indonesia baru saja mengalami kegalauan yang luar biasa, mengapa demikian? Jelas saja rakyak Indonesia mengalami kegalauan lantaran harga BBM yang kerjaannya naik turun dalam jangka waktu satu tahun terakhir ini, baru beberapa bulan presiden kesayangan kita bapak Jokowidodo mengutarakan bahwa harga BBM di Negara tercinta Indonesia ini naik, dan beberapa bulan kemudian bapak presiden tercinta mengumumkan lagi bahwa harga BBM turun, selanjutnya mengumumkan lagi bahwa harga BBM naik dan otmatis berita tersebut membuat rakyat indoneia menjadi galau, karena harus memikirkan apa yang akan terjadi kedepannya. Dalam pikiran masyarakat Indonesia setelah kenaikan harga BBM adalah barang naik, harga sembako naik, biaya transportasi naik dan satu lagi apakah gaji akan naik?

Naik turun nya harga BBM membuat semua kalangan menjadi risih, banyak pertanyaan yang di utarakan oleh rakyat Indonesia kepada negara ini, salah satu atau salah dua dari pertanyaan yang banyak muncul adalah apakah pemerintah Indonesia tidak memikirkan terlebih dahulu sebelum mereka menaikan atau menurunkan harga BBM? Atau pemerintah Indonesia hanya ingin mencari pamor semata kepada rakyat Indonesia?pemerintah seharusnya memikirkan dahulu dalam-dalam apakah dampak dari kenaikan/penurunan harga BBM tersebut, seharusnya mereka bisa memahami dampak yang di akibatkan sungguh luar biasa akibatnya karena hal tersebut, bukan hanya sekedar mencari sensasi belaka saja tapi harus memikirnya akibat yang ditimbulkan dari kebijakan yang di ambil.

Naik turunya BBM akan berdampak pada segala aspek kehidupan masyarakat di Indonesia, salah satunya adalah harga barang dan sembako pasti akan naik dan itulah yang paling di takutkan oleh sebagian besar rakyat Indonesia yang memilki pekerjaan buruh atau petani biasa pastinya mereka akan kebingungan dengan kenaikan harga BBM ini bagaiamanamereka bisa memenuhi kebutuhan hidup yang semakin lama semakin luar biasa kenaikan harganya, seandainya pemerintah lebih memiirkan bagaimana dampak yang akan ditimbulkan akabat naik turunya harga bbm ini terlebih dahulu sebelum diambil kebijakan karena Turunya harga BBM tidak mengakibatkan harga kebutuhan pokok akan turun, harga kebutuhan pokok akan tatap tidak ada perubahan meskipun ada sebagian kecil yang turun tapi itu tidak berarti terlalu dalam.

Sebenarnya harga BBM itu memang harus naik agar masyarakat lebih beralih ke subsidi dan non subsidi hanya untuk rakyat yang tidak mampu, selain itu juga Naiknya harga BBM juga akan tetap di ahlikan pada infrakstruktur baik itu jalan, bangunan sekolah, rumah sakit dlln serta naiknya harga BBM di pengaruhi oleh naiknya harga minyak dunia itulah maksud pemerintah menaikan harga BBM, selain itu juga dengan naiknya harga BBM upah atau gaji dari masyarakat Indonesia juga pasti akan tetap naik agar bisa sedikit memabntu kebutuhan yang semakin meningkat.

Akan tetapi langkah pemerintah untuk menaikan kemudian selanjutnya menurunkan harga BBM itu seharusnya dipikirkan secara matang-matang Karena hal itu akan berdampak pada kebutuhan pokok yang seiring dengan naiknya harga BBM pasti akan ikut naik tapi seiring harga BBM turun maka harga kebutuhan pokok tidak ikut turun, itulah sebenarnya yang harus dipikirkan oleh pemerintah sebelum mengambil kebijakan.

Oleh karena itu segala sesuatu yang akan berdampak pada seluruh masayarakat Indonesia harus dipikirkan matang-matang akibat apa yang akan ditimbulkan, segala kebijakan yang diambil harus di liat dampaknya bukan hanya sekedar untuk menaikan pamor dlln, satu lagi yang harus di ingat disini adalah memimpin masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya begitu banyak jangan di samakan apabila dengan memimpin rumah tangga yang hanya terdiri dari beberapa orang saja, sehingga kebijakan yang di ambil sebagai pemimpin dalam keluarga tidak menimbulkan dampak yang terlalu besar, akan sangat berbeda jika mengambil kebijakan untuk rakyat Indonesia, apabila kebijakan itu keliru maka masyarakat indonesialah yang akan menjadi korban dari kebijakan tersebut, tetapi apa boleh buat kita sebagai rakyat kecil hanya bisa mendukung kebijakan apa yang di ambil oleh pemerintah, mudah-mudahan kebiijakan selanjutnya tidak membuat rakyat Indonesia galau lagi. TETAP SEMANGAT PAK JOKOWI DAN TETAP MEMIKIRKAN NASIB RAKYAT INDONESIA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun