Mohon tunggu...
Maratun Syolihan
Maratun Syolihan Mohon Tunggu... -

Tempat tanggal lahir Dompu,17 November 1994, kuliah di Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Mataram.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pak Anies, Apakah Negara Tercinta Ini Akan Maju Dengan Tetap Melaksanakan UN?

6 April 2015   19:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:27 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kita ketahui bersama bahwa sekarang rakyat Indonesia khususnya siswa/siswi yang sedang mengenyam pendidikan di bangku sekolah dasar sampai menengah sedang dilema dengan kebijakan pemerintah yang satu ini, kebijakan yang selalu di ambil untuk mengevaluasi kemampuan intelektual yang dimilki oleh para siswa dan siswi di Negara tercinta ini, Negara Indonesia, tapi apakah kebijakan ini tepat? Apakah kebijakan ini cocok untuk diterapakan di Negara ini? Apa yang melatarbelakangi pemerintah tetap menerapkan ujian nasional untuk mengevaluasi siswa/siswi? Apakah dengan melaksanakan ujian nasional siswa/siswi akan lebih pintar? Entahlah, itu hanya secuil pertanyaan yang muncul di pikiran saya ketika membahas tentang ujian nasional, padahal kalo di pikir-pikir biaya yang di keluarkan oleh Negara, untuk biaya ujian nasional itu tidak sedikit.

Apa yang pemerintah pikirkan tetap mempertahankan ujian nasional untuk mengevaluasi kemampuan siswa atau siswi Indonesia, padahal dengan melakukan ujian nasional masih banyak di lakukan kecurangan, yang mungkin disini semua pihak pasti tau, tidak ada yang disembunyikan lagi, apa iya Negara masih mau mengeluarkan biaya yang cukup banyak untuk melaksanakan ujian nasional tetapi ujian nasional tersebut tidak dijalankan dengan transparan dan kejujuran, Mengevaluasi siswa/siswi dengan mengadakan ujian nasional itu adalah suatu tindakan yang kurang tepat, karena kebijakan tersebut tetap tidak bisa mengukur kemampuan yang di miliki oleh siswa dan siswi di Indonesia.

Maksud pemerintah mengadakan ujian nasional itu agar bisa mengukur tingkat kemampuan intelektual yang dimilki oleh para siswa yang sedang mengyam pendidikan di bangku sekolah dasar dan menengah yang ada di Indonesia, sehingga pemerintah dapat mendapatkan data dimana sekolah yang bisa lulus ujian nasional yang paling banyak berarti standar sekolah tersebut sudah bagus, dan pemerintah dapat mengevaluasi sekolah yang tingkat kelulkusannya masih rendah, agar bisa tetap di perbaiki sehingga tingkat kelulusan para siswa ujian nasional diatas rata-rata, dan pemerintah akan berusaha untuk memperbaiki system yang ada di sekolah tersubut, dengan cara guru-gurunya akan di berikan pelatihan, pertukaran guru-guru, dan akan tetap di berikan bantuan baik itu untuk biaya maupun srana prasarana yang mendukung sehingga siswa lebih aktif, giat dan termotivasi untuk belajar, itulah maksud dari pemerintah untuk mengadakan ujian nasional meskipun harus menghabiskan uang Negara dalam jumlah besar, pemerintah tidak perduli yang penting anak bangsa Indonesia bisa pintar, cerdas dan bisa mengharumkan nama Negara tercinta ini di dunia pendidikan dan mampu bersaing dengan Negara lain apabila mengadakan kompetisi sehingga Negara Indonesia ini dapat maju di dunia pendidikan dan tidak di anggap sepele oleh Negara lain.

Tetapi maksud baik dari pemerintah ini atau pada kenyataannya di lapangan banyak pihak yang menyepelekan ujian nasional ini, buktinya saja banyak kecurangan dimana-dimana saat melaksanakan ujian nasional seharusnya disini pihak penyelenggara ujian nasional lebih ketat lagi saat melakukan pengawan ujian nasional, entahlah disini saya tidak bisa menyalahkan satu pihak saja, tapi seharusnya disini maksud baik dari pemerintah untuk menerapkan ujian nasional untuk mengukur kemampuan intelektual anak bangsa seharusnya bisa di dukung oleh pihak-pihak yang ikut terlibat seperti dikpora di setiap daerah juga tidak lupa peran tenaga pendidik di sekolah tersebut, seharusnya mereka bisa lebih tegas untuk tidak mengadakan kecurangan saat ujian nasional berlangsung, toh Negara juga sudah menghabiskan banyak dana untuk persiapan sampai dilakukannya ujian nasional tersebut, di sini kita semua berpikir apa sebenarnya yang di pikirkan oleh sekolah, di sini hanya dua pilihan yang pertama ketika semua siswa dan siswinya 100% lulus ujian nasional tapi melakukan kecurangan, yang kedua siswa dan siswitidak lulus 100% tapi tidak melakukan kecurangan,benar- benar sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh siswa, sebenarnya disini apa yang dipikirkan oleh pihak yang membuat ujian nasional itu menjadi tidak berjalan dengan baik, mereka meluluskan anak bangsa yang kemaampuannya masih dikatakan kurang mampu untuk menjawab soal ujian nasional tersebut.

Oleh karena itu sebenarnya agar ujian nasional ini bisa sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pemerintah maka berhentilah untuk melakukan kecurangan dan tetaplah berlaku jujur terhadap ujian nasional dan buat pemerintah ujian nasional sebenarnya bukanlah wadah yang tepat jika maksudnya untuk mengevaluasi tingkat kemampuan intelek yang dimiliki oleh anak bangsa, karena tingakat kemampuan anak bangsa tidak bisa di ukur dengan waktu 3-4 hari berlangsungnya ujian nasional tersebut, apabila Negara Indonesia ini ingin maju di dunia pendidikan dengan melaksanakan ujian nasional tiap tahunya itu bukan kebijakan yang tepat untuk di terapkan di Indonesia karena di luar sana atau di Negara lain anak bangsanya tidak menerapkan ujian nasional tapi mereka tetap maju untuk dunia pendidikannya, karena mereka sadar ujian nasional bukan lah satu-satunya wadah untuk mengukur kemampuan intelek sesoarang, ngapain Negara harus menghabiskan biaya banyak untuk ujian nasional yang masih tetap melakukan kecurangan ini, lebih baik pemerintah memberikan bantuan kepada tiap-tiapa sekolah supaya lebih meningkatakan kemampuan anak bangsa. TETAP SEMANGAT ANAK BANGSA INDONESIA, KALIAN PASTI BISA MEMBUKTIKAN KEPADA DUNIA KALAU KALIAN MEMANG CERDAS.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun