Mohon tunggu...
Maratun Syolihan
Maratun Syolihan Mohon Tunggu... -

Tempat tanggal lahir Dompu,17 November 1994, kuliah di Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Mataram.

Selanjutnya

Tutup

Politik

BBM Naik Lagi? Siapa yang Harus Disalahkan?

30 Maret 2015   17:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:47 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bahan bakar minyak (BBM) naik lagi, sekarang rakyat di buat galau sama kebijakan pemerintah besok rakyat dibuat apalagi ya dengan segala kebijakan pemerintah yang tidak memikirkan terlebih dahulu apa yang akan dirasakan oleh rakyat Indonesia, pemerintah Indonesia seharusnya memikirkan terlebih dahulu nasib rakyat Indonesia yang pada umumnya hanya berpenghasilan menengah kebawah, siapakah yang patut kita salahkan atas kebijakan ini, bapak presiden yang terhormatkah? Atau yang membantu presiden ? entahlah rakyat harus menyalahkan siapa atas kebijakan ini.

Kalau seandainya bahan bakar minyak ini naik, ya sudah naik saja, tidak usah pemerintah pura-pura baik untuk menurunkannya sedikit demi sedikit harga bahan bahan bakar minyak, kan rakyatnya yang bingung dengan segala kebijakan yang di ambil oleh pemerintah, toh nanti juga pemerintah bakal menaikan harga bahan bakar minyak itu lagi, satu pertanyaan besar disini apa sebenarnya yang pemerintah mau ? apa pemerintah hanya ingin mencari pamor saja kepada rakyat Indonesia? Entahlah itu hanya yang mengambil kebijakan aja yang tau.

Bapak jokowi, presiden yang terhormat, saya tau bapak berusaha semaksimal mungkin agar rakyat Indonesia makmur, sejahtera, tapi apakah dengan cara menaikan dan menurunkan harga BBM ini yang bapak pikir bisa membuat rakyat sejahtera? Saya pikir bapak mungkin salah karena ini hanya membuat rakyat pusing, galau dan bahkan bingung, emang benar se BBM ini naik tidak banyak hanya berkisar ±Rp. 500, tapi dampak yang di akibatkan sungguhlah banyak, contoh real nya saja harga kebutuhan pokok naik, biaya transportasi juga naik.

Apa yang harus rakyat Indonesia lakukan sekarang pak presiden yang terhormat? Apa rakyat harus mengeluarkan aspirasinya dengan cara berdemontrasi atau unjuk rasa? kalopun rakyat berdemontrasi apakah mau di dengar aspirasinya? Kalopun di dengar tidak mungkin kebijakan ini di hapuskan, jangankan berharap bahwa kebijakan itu di hapuskan, masayarakat yang berdemontrasi saja belum tentu di respon.

Mungkin pemerintah Indonesia yang terhormat mempunyai maksud yang baik untuk menaikan harga bahan bakar minyak tersebut, tapi langkah yang diambil ini menurut saya kurang tepat, kenapa saya katakana demikian? Karna kemarin pemerintah sudah menaikan, setelah itu menurunkan, menaikan lagi dan lagi dan lagi pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak, ngapain kemarin di turunkan harga bahan bakar minyak toh beberapa bulan kemudian pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak tersebut, salah satu jenis kebijakan yang membuat rakyat sengsara adalah kebijakan pemerintah menaikan dan menurunkan harga bahan bakar minyak ini, entahlah dalam benak pikiran pemerintah Indonesia kebijakan ini baik untuk di kantong rakyat atau baik untuk dikantong yang mengambil kebijakan.

Sebenarnya harga BBM itu memang harus naik agar masyarakat lebih beralih ke subsidi dan non subsidi hanya untuk rakyat yang kurang mampu, selain itu juga Naiknya harga BBM juga akan tetap di ahlikan pada infrakstruktur baik itu jalan, bangunan sekolah, rumah sakit dlln serta naiknya harga BBM di pengaruhi oleh naiknya harga minyak dunia mungkin itulah maksud pemerintah menaikan harga BBM untuk kesekian kalinya, selain itu juga dengan naiknya harga BBM upah atau gaji dari masyarakat Indonesia juga pasti akan tetap naik agar bisa sedikit membantu kebutuhan yang semakin meningkat.

Akan tetapi langkah pemerintah untuk menaikan lagi dan lagi harga bahan bakar minyak itu seharusnya dipikirkan secara matang-matang Karena hal itu akan berdampak pada kebutuhan pokok yang seiring dengan naiknya harga BBM pasti akan ikut naik tapi seiring harga BBM turun maka harga kebutuhan pokok tidak ikut turun, itulah sebenarnya yang harus dipikirkan oleh pemerintah sebelum mengambil kebijakan, jadi maksud baik pemerintah untuk menaikan harga BBM itu akan berdampak buruk pada segala aspek.

Jadi, Oleh karena itu segala sesuatu yang akan berdampak pada seluruh masayarakat Indonesia harus dipikirkan matang-matang akibat apa yang akan ditimbulkan, segala kebijakan yang diambil harus di liat dampaknya bukan hanya sekedar untuk menaikan pamor dlln, satu lagi yang harus di ingat disini adalah memimpin masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya begitu banyak jangan di samakan apabila dengan memimpin rumah tangga yang hanya terdiri dari beberapa orang saja, sehingga kebijakan yang di ambil sebagai pemimpin dalam keluarga tidak menimbulkan dampak yang terlalu besar, akan sangat berbeda jika mengambil kebijakan untuk rakyat Indonesia, apabila kebijakan itu keliru maka masyarakat indonesialah yang akan menjadi korban dari kebijakan tersebut, tetapi apa boleh buat kita sebagai rakyat kecil hanya bisa mendukung kebijakan apa yang di ambil oleh pemerintah, mudah-mudahan kebiijakan selanjutnya tidak membuat rakyat Indonesia sengsara lagi. SEMANGAT PAK JOKOWI DAN TETAP MEMIKIRKAN NASIB RAKYAT INDONESIA YANG SANGAT MENCINTAI ANDA.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun