Mohon tunggu...
Lalu Alisabri
Lalu Alisabri Mohon Tunggu... -

Mahasiswa FKIP, Prodi PPKn Universitas Mataram

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Karang Sukun, Senteral Baju Bekas Terbesar di Kota Mataram

7 Maret 2015   04:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:03 943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karang Sukun, Senteral Baju Bekas Terbesar di Kota Mataram

Tidak dipungkiri lagi, kehadiran baju bekas atau biasa disebut baju rombeng di tengaah-tengah masyarakat Lombok khususnya masyarakat Kota Mataram , merupakan suatu hal yang sangat biasa. Peminat baju bekas sangatlah banyak di Kota Mataram ini, terlihat dari adanya pusat atau sentral baju bekas yang berada di Pasar Karang Sukun,Kota Mataram. Di pasar tersebut menyediakan berbagaimacam barang-barang bekas di antaranya; baju, celana, switers, jaket, kemeja, tas, boneka, bahkan onderdiil pria/wanita dijual di pasar tersebut.Selain baju-baju yang masih bagus, harga yang terjangkau , banyak pilihan, serta barang-baranya yang di impor langsung dari luar negeri, ini merupakan daya tarik tersendiri dari pasar karang sukun untuk menarik daya beli masyarakat. Peminat dari baju bekas karang sukun sanglah beragam, muali dari masyarakat biasa, mahasiswa, pelajar bahkan orang kantoranpun meminatinya, karna kwalitas baju dan celannya masih bagus dan tidak kalah dengan baju yang di jual di toko-toko ternama. Pasar karang sukun sudah terkenal di masyarakat Lombok, tidak hanya dari Kota Mataram saja, bahkan masyakat dari berbagai kabupaten yang ada di Lombok, sengaja datang jauh-jauh untuk membeli barang-barang bekas yang ada di pasar tersebut. Tidak hanya itu, para tengkulakpun sengaja datang langsung untuk membeli baju dan barang bekas untuk kembali mereka jual dengan cara berkeliling kampung, pintu ke pintu bahkan membuka lapak ditempat mereka. Meskipun tempatnya agak terlihat sedikit kumuh, namun dengan adanya pasar karang sukun tersebut setidaknya bisa membantu prekonomian masyarakat, bahkan pedagang kecil dan tukang parkirpun mendaptkankeuntungan tersendiri bagi mereka. Pelanggan setia dari pasar karang sukun biasanya anak-anak kuliahan yang ada di Mataram, mereka biasanya mencari celana dan kemeja untuk digunakan kuliah, salah satu mahasiswa yang saya wawancarai “Satriawan 18 thn, Mataram (5/03/2015) salah satu mahasiswa penerbangan yang mencari baju bekas mengatakan, setiap ada waktu saya selalu menyempatkan diri pergi ke pasar karang sukun untuk berburu barang bekas yang masih layak digunakan, dia juga mengatakan bisa mendapatkan harga miring jika bisa menawar dengan baik, 100 ribu bisa mendapatkan 2 baju dan 1 celana, bahkan kalau bisa menawar bisa mendapatkan lebih dari itu, ujar satriawan”.

Pasar karang sukun bisi dijadikan sebagai salah satu destinasi yang bisa menarik wisatawan jika pemerintah daerah bisa mengelolanya dengan baik, karena pasar karang sukun merupakan satu-satunya sentral baju bekas terbesar yang ada di Kota Mataram, bagi masayarakt yang berada di luar pulau Lombok, jika kalian berlibur kepulau Lombok, tidak salahnya mengunjungi pasar karang sukun yang berada di kota Mataram, jln Amir Hamzah no.2 Mataram, ini bisa dimasukan dalam daftar tempat yang dikunjugi jika kalian berlibur ke Pulau Lombok, sedikit promo yah…..!!!!, Setiap hari pasar ini tidak pernah sepi pengunjung, terlihat dari hilir mudik pembeli yang semakin siang semakin rame .

Ini merupakan suasana di pasar karang sukun yang yang tidak pernah sepi dari pengunjung, jangan heran jika di hari-hari tertentu, pasar ini di padati oleh pembeli bahkan saling berdesakan, misalnya hari lebaran, banyak yang memebli baju di tempat ini, karena harganya yang jauh lebih murah dan kwalitasnya msih bagus, salah satu pedagang di pasar ini “Muklis,35 thn Mataram (4/03/2015), mengatakanjika hari-hari biasanya bisa laku 10-15 baju/celana, beda halnya dengan hari-hari besar bisa laku banyak dan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak lgi, ujar Muklis”. Ini menggambarkan bahwa baju bekas masih diminati oleh masyarakat dan masih menjadi primadoana dikalangan masyarakat menengah kebawah, khususnya masyarakat kota Mataram.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun