Mohon tunggu...
Dinda soraya aulia
Dinda soraya aulia Mohon Tunggu... -

hidup simple ga mau ribet menunggu dan selalu menunggu adalah my job hidup selow ga usah ribet org baik sma sy sy bkal lebih baik tapi jika org itu jahat maka saya akan lebih jahat lagi.. :D

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cidomo Alat Transportasi Pulau Lombok yang Membuat Kemacetan di Jalan

12 Maret 2015   12:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:46 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Taukah kamu, cidomo adalah alat transportasi dari pulau Lombok dan Gili yang berada di wilayah Nusa Tenggara Barat yang terbuat dari bahan dasar kayu, yang di jalankan oleh tenaga kuda dan di kemudikan oleh seorang manusia yang disebut oleh orang Lombok seorang kusir.

Cidomo ini secara fisik mirip dengan andong atau delman yang berada di pulau Jawa, perbedaan yang utama antara cidomo dan andong ini adalah dari rodanya. cidomo memakai roda bekas mobil, sedangakan andong memakai roda dari kayu. kapasitas codomo imi sejumlah 4 orang.

Cidomo di gunakan sebagai wisata untuk berkeliling-keliling pulau yang berada di Gili untuk menikmati keindahan yang ada di pulau tersebut.

Akan tetapi, Satu permasalahan yang ditimbulkan cidomo adalah kecepatannya sangat lambat dan menjadi salah satu penyebab kemacetan di kota yang menyebabkan keterlambatan menuju tujuan kita. Dimana ada cidomo pasti jalan menjadi macet karena menggunakan tenaga kuda yang berjalan lambat, sehingga kadang-kadang membuat seseorang kesal akibat kemacetan yang disebabkan oleh cidomo tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun