Membentuk keluarga tangguh,
tidak saja berlaku bagi mereka yang sudah dikaruniai buah hati.
Bagi pasangan yang belum di karuniai putra dan putri,kesempatan emas untuk membuat fondasi keluarga tangguh bisa dibangun.
Mulai dengan membina hubungan suami-istri yang penuh kasih sayang,senantiasa menciptakan suasana damai di rumah ,saling terkait dalam suka maupun duka, hingga merencanakan bagaimana menerapkan hal ini semua pada anak-anak.
Selanjutnya ini adalah gambaran sebuah keluarga yang tangguh:
=Memiliki sistem keyakinan dalam keluarga yang positif, hal ini memengaruhi cara keluarga memandang masalah,krisis dan peristiwa traumatik. Sudut pandang yang positif terhadap krisis akan membuat keluarga mampu mencari solusi-solusi efektif dalam mengatasi masalah.
=Memiliki hubungan antara anggota keluarga yang penuh kasih sayang, suasana damai,kebaikan (saling terkait dalam suka maupun duka).
=Memiliki aturan dan interaksi keluarga yang cukup fleksibel saat mengalami krisis dan meniadapi perubahan.
=Dapat mengembangkan komunikasi yang efektif antara anggota keluarga.
=Memiliki kemampuan untuk mengenali dan menggunakan sumber2 kekuatan pribadi juga keluarga secara keseluruhan untuk saling membantu dan bangkit kembali dalam situasi krisis.
=Anggota keluarga berkomunikasi dengan pesan-pesan yang jelas,saling menghargai pendapat serta perasaan osang lain.
=Orangtua berperan sebagai sumber dan penggali ide ,sekaligus mendorong anak-anak untuk mengungkapkan ide-ide mereka.
Semoga bermanfaat.
Salam.