Menantikan Timnas Masuk Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia

Pelatih kepala Timnas Indonesia Shin Tae-Yong (baca:STY) dalam suatu kesempatan mengatakan bahwa " Tidak ada tempat lagi untuk kita mundur, tidak boleh kita mundur dari sini. Kami akan bekerja semaksimal mungkin agar bisa memberikan kemenangan kepada fans sepak bola Indonesia". Ungkapan pelatih asal Korea Selatan tersebut muncul dari lubuk hati yang paling dalam agar Timnas Indonesia mampu memberikan yang terbaik kepada para fans Timnas Indonesia, setelah hasil kurang mengenakkan melawan Irak. Kita percaya STY dengan segudang pengalaman, akan meramu strategi terbaik untuk  membungkam Filipina di stadion Utama GBK pada laga yang berlangsung 11 Juni 2024 pukul 19:30 Wib. Namun, di lain pihak pelatih Filipina beberapa saat yang lalu memberikan psywar, dengan mengatakan bahwa "Timnas Filipina ingin membantu Vietnam lolos putaran ke-3 dengan mengalahkan Indonesia". Apakah pernyataan tersebut muncul dari rasa dendam sang pelatih Filipina terhadap Timnas Indonesia? Saya kita tidak. Itu adalah semacam perang psikologi untuk memancing rasa marah pihak lawan. Semoga kemarahan pihak lawan itu bisa muncul kemaran yang positif dari para pemain Timnas Indonesia dengan tampil ganas sehingga mengalahkan Timnas Filipina dalam laga malam nanti (pertandingan berlangsung pukul 19:30 WIB). 

Ada beberapa catatan penting yang harus diperhatikan staff pelatih Timnas Indonesia. Pertama, meminimalisir atau mengurangi kesalahan pemain. Dalam sepak bola kesalahan sedikit apapun bisa dimanfaatkan oleh lawan untuk mengalahkan timnas Indonesia. Pada pertandingan melawan Irak ada beberapa kesalahan yang dilakukan pemain Timnas Indonesia. Sebut saja kesalahan Ernando Ari, yang berujung gol kedua untuk Timnas Irak yang dicetak Ali Jasim. Kesalahan tidak perlu yang dilakukan sang penjaga gawang tersebut tidak boleh terulang kembali saat melawan Filipina kalau ingin Timnas Indonesia memenangkan pertandingan dan mengunci satu tiket ke putaran ketiga. 

Kedua, Ketenangan para striker untuk mencetak gol. Ada satu peluang emas yang didapat Ragnar Oratmangoen saat mendapatkan bola langsung dari penjaga gawang Ernando Ari. Namun, Ragnar kurang tenang dalam penyelesaian akhir sehingga boleh hasil tendangan sang striker mampu diblok back lawan. 

Selain itu, keputusan Shayne Pattynama untuk mengumpan bola kepada Marselino Ferdinan saat mendapat peluang emas di depan gawang juga perlu dievaluasi. Menurut sudut pandang penonton di layar kaca, Shayne Pattynama seharusnya bisa melakukan eksekusi langsung karena posisinya tidak terkawal. Namun, Shayne memilih untuk mengoper bola yang akhirnya mampu diantisipasi para back Irak. Keputusan penting para pemain saat berada di kotak pinalti lawan harus dievalusi agar Timnas tidak mengbuang kesempatan untuk mencetak gol. 

Dalam sepak bola modern, mencetak gol tidak hanya tugas striker tapi tugas semua pemain yang mendapatkan kesempatan di depan gawang lawan. Karena itu, keputusan pemain untuk mengeksekusi langsung atau mengumpan sangat penting agar setiap peluang sekecil apapun bisa menjadi ancaman untuk tim lawan. Pemain bola pada era modern dituntut bermain simpel dan efektif, mengapa? Karena sepak bola modern menuntut efektivitas permainan. Penguasaan bola (ball position) tidak menjadikan sebuah tim menjadi pemenang, karena kemenangan ditentukan oleh efektifitas dan kecerdasan dalam mengambil keputusan. 

Mengenai keputusan, tidak hanya pemain saja yang dituntut cerdas, sang pelatih juga harus jeli memilih para pemain dan mengubah taktik yang diperlukan untuk mengalahkan lawan. Karena itu, pada pertandingan terkakhir melawan Filipa malam ini, STY harus memilih pemain dengan analisis yang serius sehingga kehadiran mereka bisa membawa kemenangan untuk Timnas dan para suporter yang memadati stadion Utama GBK Jakarta. Mudah-mudahan penampilan anak asuh STY malam ini memberikan kemenangan bagi Timnas Indonesia untuk melaju ke babak ketiga kualifikasi piala dunia tahun 2026, walaupun banyak PR yang harus diselesaikan jika nanti lolos ke fase berikut.