Mohon tunggu...
A. Dardiri Zubairi
A. Dardiri Zubairi Mohon Tunggu... wiraswasta -

membangun pengetahuan dari pinggir(an) blog pribadi http://rampak-naong.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Refleksi Tahun Baru: Belajar Berbagi dari 7 Pengalaman yang Menginspirasi

1 Januari 2011   06:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:04 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setiap pergantian tahun biasanya diiringi oleh harapan, angan-angan atau mimpi. Mimpi kehidupan menjadi lebih baik. Meski “kehidupan lebih baik” berbeda tafsirnya dari satu ke orang lain, tetapi semua saya yakin bersepakat, tahun baru melebihidari sekedar pergantian tahun.

Sayang, banyak orang hanya berhenti memaknai harap. Harapan itu tidak ditransformasikan dalam tindakan. kalau pun ada yang melakukannya, tindakan itu berhenti di level individu. Sekedar tindakan yang menguntungkan pribadi. Tak lebih.

Pada hal negeri kita butuh tindakan yang inspiring bagi banyak orang. Tindakan yang memberi makna, manfaat, dan merajut kebersamaan dengan sesama. Dengan begini, tindakan kita mengakarkan kembali trust antar sesama. Sesuatu yang hilang sekarang dan diam-diam tergantikan oleh prasangka. Ya kita butuh tindakan berbagi.

Saya tidak akan mengulas tindakan hebat. Misalnya apa yang seharusnya dilakukan negara – di tengah silang sengkarut permasalahan yang melanda bangsa ini— terhadap rakyatnya di tahun baru. Tidak. Saya tidak memiliki kapasitas untuk mengulasnya. Begitu juga saya tak perlu menunggu negara berbaik hati melakukan tindakan inspiring bagi rakyatnya. Atau mengeluarkan sumpah serapah kepada orang lain untuk mengambil tindakan. Tidak.

Saya rasa kita juga tidak perlu menunggu kaya untuk melakukan tindakan. Jika saya berpikir begitu, sampai kapan pun kita tidak mungkin bisa berbagi. Karena harta tidak ada tepinya. Orang seperti masuk dalam pusaran mesin kerakusan. Kurang dan selalu merasa kurang.

Saya juga akan belajar terus-menerus untuk mengendalikan kehendak berkompetisi. Sesekali kompetisi atau persaingan menyehatkan. Tetapi jika mengendap dalam alam bawah sadar, semua orang di luarnya dipersepsikan sebagai ancaman. Saya akan belajar menyeimbangannya untuk selalu berbagi. Saya yakin, berbagi dari sudut apapun akan lebih menyehatkan dan membahagiakan ketimbang kompetisi.

Nah! Ijinkan di sini, saya hanya mau bicara yangkecil-kecil. Sesuatu yang mungkin bisa kita lakukan. Sekarang. Tetapi harapannya, bisa memberikan manfaat bagi banyak orang. Lebih besar lagi, semoga menjadi amal yang buahnya bisa kita ambil di akhirat kelak. Jadi, syaratnya,lakukan dengan hati. Dengan ikhlas. Karena tindakan ini bukan diorientasikan untuk mengambil keuntungan. Jika ini tujuannya, sebaiknya urungkan niat Anda.

Inilah 7 tindakan yang bisa Anda lakukan. Tindakan ini berdasar atas pengalaman saya dan pengalaman teman-teman saya.


  1. BAGI ANDA YANG HOBBY MENULIS : Anda bisa mengorganisir remaja di sekitar Anda kemudian fasilitasi mereka sebuah wadah untuk belajar bersama menulis. Anda bisa menjadi mentornya. Lakukan kegiatan entah seminggu atau setengah bulan sekali, tergantung konsensus. Untuk menyemangati mereka buatkan blog. Publish karya mereka di blog itu. Di sini mereka akan memperoleh keuntungan ganda. Belajar menulis dan belajar menggunakan internet sehat, dengan mengembangkan kreativitas menulis di blog. Saya sudah mencoba. Saya mengorganisir anak MTs/MA dalam sebuah komunitas penulis yang bernama “Surau Menulis” . Ulasannya sudah saya posting di kompasiana. Silahkan klik surau menulis
  2. BAGI IBU RUMAH TANGGA:Jika Anda tidak memiliki aktivitas karena Anda bukan wanita karier, kenapa Anda tidak mengajak ibu-ibu di sekitar Anda untuk membangun komunitas. Syukur kalau ibu-ibu yangAnda organisir adalah ibu-ibu yang (maaf) kurang terdidik dan rentan secara ekonomi. Sebagai pengikat Anda bisa membentuk arisan. Atau syukur dalamjangka panjang Anda bisa membangun klompok simpan pinjam. Biar bermanfaat, sewaktu Anda bisa berbincang tentang pola kepengasuhan anak. Istri saya bersama teman-temannya sudah memulai tahun lalu. Manfaatnya sudah kami rasakan. Ulasannya sudah saya posting di kompasiana. Silahkan klik berkumpulnyapemilik surga 1 dan berkumpulnyapemilik surga2 habis
  3. BAGI ANDA YANG BANYAK BUKU : Anda bisa berbagi dengan orang-orang yang tidak beruntung di sekitar Anda dengan membuka perpustakaan di rumah Anda. Apalagi ibu-ibu yang kebetulan memiliki banyak koleksi buku anak. Dengan membuka perpustakaan, syukur-syukur jika kelompok sasarannya anak-anak, berarti kita sudah menanamkan kecintaan membaca sejak usia dini. Bagi saya ini masih mimpi, semoga tahun ini saya bisa mewujudkannya.
  4. BAGI ANDA YANG PUNYA KETERAMPILAN MENDONGENG: segeralah anda mengorganisir anak-anak tetangga Anda. Mereka sedang menunggu dan akan senang mendengar dongeng Anda. Anda juga hebat, karena Anda telah memulai tindakan untuk mengimbangi dampak TV bagi anak-anak, di saat orang lain masih sibuk mendiskusikannya.
  5. BAGI ANDA YANG PUNYA KETERAMPILAN HANDYCRAFT : Anda dalam momentum yang tepat jika mengorganisir anak muda. Saat ini dimana jumlah pengangguran terus bertambah dibutuhkan anak muda yangmemiliki wadah untuk berkreativitas. Keterampilan handycraft Anda bisa ditularkan bagi mereka.Kebersamaan akan lebih mendorong kreativitas tergali. Jika berhasil, Anda tinggal membangun jaringan pemasarannya.
  6. BAGI ANDA YANG PUNYA KEPEDULIAN BAGI KAUM MISKIN: Anda bisa mencontoh kawan saya. Bersama teman-temannya dia membentuk P2K (Pusat Pelayanan Kesehatan khusus pengguna Jamkesmas). Maaf! Jangan ditafsirkan kawan saya ini membangun balai pengobatan. P2K ini melakukan kerja-kerja pendampingan bagi warga miskin pengguna jamkesmas yang sering dilayani secara diskriminatif oleh Rumah Sakit Daerah (RSD). Berdiri sejak tahun 2006 dan masih ada hingga tahun ini. Yang perlu Anda ketahui, mereka bekerja tidak dibayar. Bahkan dalam kode etiknya, haram menerima pemberian dalam bentuk apapun dari pasien. Mereka bekerja atas beaya sendiri. Ini memang kerja-kerja agak serius. Tetapi saya haru melihat kawan saya yang bekerja membantu kaum lemah tanpa pamrih. Ternyata saya belum melakukan apa-apa.
  7. BAGI ANDA YANG PEDULI LINGKUNGAN: Anda bisa memulai dari sampah plastik. Di lingkungan saya ada sekelompok remaja putri membuat komunitas JP Stik ((Jaringan Pengguna Sampah Palstik). Mereka mengumpulkan plastik yang layak untuk dibuat tas plastik. Tas plastik ini mereka gunakan sebagai tas sekolah.

Tentu saya tidak bermaksud agar Anda melakukan hal yang sama. 7 contoh tindakan berbagi di atas sekedar pengalaman yang mungkin bisa memberi inspirasi bagi Anda untuk bertindak. Silahkan sesuaikan dengan sumberdaya dan keterampilan Anda. Kemudian berbagilah.

Untuk memaknai pergantian tahun sejatinya tidak berhenti di harap. Tetapi di tindakan. Tindakan punsebisa-bisanya bukan hanya untuk keuntungan pribadi. Tetapi bersama. Mari, mulailah belajar berbagi. Semoga tahun ini lebih bermakna.

Matorsakalangkong.

Sumenep, penghujung tahun 2010

catatan: maaf cuma mindah artikel yang dilombakan. ini link-nya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun