Kita bergetar dalam gaungan irama dada
tanpa sebuah percakapan bibir
hanya selintas lepas desah yang didedah
Saling menghitung debar
saling menghitung denyut
saling menghitung getar
sebuah resonansi debar yang kerap
digaunggetarkan intonasi nada rasa
Kita bergetar
dan kita menunda debar
dari desir-desir keinginan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!