Mohon tunggu...
Peter Hari
Peter Hari Mohon Tunggu... -

pendiri portal komisiixnew.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pasien Cuci Darah Mengeluh Kepada Anggota DPRD DKI

19 Juni 2015   11:08 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:40 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anggota DPRD DKI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sereida Tambunan berjanji akan mempertemukan pasien cuci darah dengan Ketua PMI. Hal itu dikatakannya ketika menemui delegasi Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia, Kamis (18/06/2015) di ruang kerjanya, Gedung DPRD DKI.

Toni Samosir, Ketua KPCDI menyampaikan keluhan para pasien cuci darah, seperti tranfusi darah harus membeli karena tidak di-cover BPJS. "Pasien gagal ginjal membutuhkan transfusi darah karena tubuhnya sudah terhambat memproduksi sel darah merah. Kami harus mengeluarkan uang sebanyak Rp 400 ribu untuk satu kantong darah. Rata-rata kami membutuhkan 3 kantong darah agar HBnya normal kembali ," ujarnya kepada Sereida Tambunan.

Saat menyampaikan aspirasinya, Toni Samosir didampingi Petrus (Sekretaris KPCDI), Novi dan Deuz. Kedatangan KPCDI ini dalam rangka memenuhi undangan Sereida Tambunan. “Saya sering membaca postingan KPCDI di facebook. Saya prihatin dengan problem mereka. Siapa tahu saya selaku anggota DPRD DKI dapat membantu memecahkan masalah mereka,” ujarnya saat menerima delegasi KPCDI.

Lebih lanjuat Toni Samosir mengatakan bahwa persoalan ini karena ada kebijakan BPJS yang membeda-bedakan penyelenggara hemodialisa. “Tipe C diganti Rp 815 ribu. Rumah Sakit tipe A di-cover Rp 2 juta ,” jelasnya kepada anggota dewan yang berasal dari Dapil Jakarta Selatan itu.

“Kalau di RSCM (tipe A) setiap cuci darah tabung dialisernya selalu diganti, sedangkan kami dari Rumah Sakit tipe C diganti setelah tujuh kali pemakaian cuci darah. Di Rumah Sakit tipe A digratiskan pemberian suntikan erythropoietin untuk menjaga HB. Sementara kami hanya 1 kali dalam sebulan itupun kalau HB sudah di bawah 7,” keluhnya lagi.

Sereida Tambunan sangat respek terhadap aspirasi KPCDI. Saat itu juga, politisi PDI Perjuangan itu langsung menghubungi Istri Yusuf Kalla, melalui telepon. Sereida meminta agar Yusuf Kalla selaku ketua PMI dapat mengadakan forum pertemuan untuk membicarakan problem pasien cuci darah, khususnya yang berkaitan dengan biaya membeli darah.

 

Penulis : Peter Hari

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun