Mohon tunggu...
chandra manik
chandra manik Mohon Tunggu... -

Anti SBY

Selanjutnya

Tutup

Politik

Orde Adil

31 Januari 2011   16:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:01 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kepada yang terhormat semua para pembaca kompasioner. Malam ini aku semakin suntuk melihat negara kita ini yang semakin amburadul dan semakin tak jelas apa yang harus diperjuangkan dan semuanya membuat kita geram bahwa keadilan itu tidak akan pernah ada di Negara Ini.

Kita telah melalui banyak orde, dari orde lama yang di klaim Soeharto dan dia menggantikanya dengan Orde baru buatanya sendiri, sampai akhirnya ada orde reformasi yang tidak jelas pa yang direformasi. Untuk itu, kita memerlukan orde yang lebih sentimen dan mengena, yaitu ORDE ADIL, dimana harus ada keadilan dan semua kesalahan yang pernah ada harus diberantas apapun harganya. Harga memang tinggi, itu sebanding dengan apa yang harus dibeli tetapi lambat lain kemampuan membeli akan mengimbangi keinginan dan untuk itu kita sudah sangat tepat untuk mendapatkan masa keadilan.

Saudara-saudara, jika nanti ingin turun kejalan untuk protes dan lain sebagainya maka dengungkan lah orde Adil ini dan biar jelas apa tujuanya dan biar jelas apa yang kita tuntut karena cepat atau lambat orde Adil ini juga pasti akan datang, sejarah akan mencari jalan sendiri untuk berulang tetapi bukan berarti kita harus menderita dahulu dan layak ditindas dahulu untuk mendapatkan keadilan, bukan, bukan begitu, keadilan itu adalah sesuatu yang diperjuangkan bukan yang diperoleh karena tidak ada orang yang begitu hebat mau memberikan keadilan tanpa kita tuntut dan tidak ada orang yang begitu sadar untuk memberikanya tanpa dirampas dari tanganya. Ini terbukti dari apa yang kita lihat disekitar kita, pemerintah itu semakin hari semakin tidak peduli dengan keadilan maka dari itu bukanlah hal salah jika nanti keadilan itu dirampas dari tangan-tangan mereka.

Welcome Orde Adil................................................................................sekarang atau tidak!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun