Mohon tunggu...
Muhamad Kurniawan
Muhamad Kurniawan Mohon Tunggu... -

Be Greatfull

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memaknai Hari Buruh Nasional dan Nasib Buruh Indonesia

5 Mei 2014   18:00 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:51 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Oleh: Muhamad Kurniawan

Pada tanggal 1 Mei 2014 kemarin menjadi hari libur sekaligus peringatan hari buruh internasional sudah kita peringati kemarin, yang dimana seluruh buruh dipejuru dunia tengah memperingati hari buruh internasional tidak terkecuali rakyat Indonesia. Namun entah kenapa, hari buruh yang telah kita peringati kemarin telah menjadi momen yang sangat berarti bagi rakyat Indonesia. Hari buruh internasional sendiri dikenal dengan sebutan May Day. Dimana May Day sendiri adalah sebuah sejarah perjuangan kelas pekerja dunia yang dimulai pada awal abad 19, seiring dengan perkembangan kapitalisme industri di Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat lainya. Ribuan buruh se-Jabodetabek pun kemarin telah menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di beberapa lokasi di Jakarta, terutama pusat pusat pemerintahan seperti Istana Negara, gedung DPR RI, dan Bundaran HI yang menjadikan di pusat kota Jakarta.

Namun perjuangan para buruh itu pun tidak sampai disitu saja, mereka Para buruh itu sudah mempersiapkan ratusan bendera dan poster dari jauh-jauh hari sebelum terlaksananya peringatan hari buruh nasional, ada yang bekerja sama membentuk Organisasi Masyarakat Buruh Indonesia (ORMASBUIN) untuk menggalang dana untuk membuat berbagai keperluan untuk unjuk rasa tersebut. Dari bendera dan poster atau spanduk tersebut, Berisi tuntutan mereka kepada pemerintah. Dimana Tahun ini para buruh menyusun 10 tuntutan yang di tunjukan bagi para pengusaha dan pemerintah.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan bahwa, sepuluh tuntutan yang akan disampaikan oleh buruh itu menyangkut persoalan kesejahteraan buruh dan para pegawai out sourcing lainnya. Adapun 10 tuntutannya yaitu:

1.Naikan Upah Minimum 2015 Sebesar 30 Persen dan Revisi KHL Enjai 84 Item

2.Tolak Penaggihan Upah Minimum

3.Jadikan Jaminan Pensiun Wajib Bagi Buruh Pada Juli 2015

4.Jalankan Jaminan Kesehatan Seluruh Rakyat dengan Cara Cabut Permenkes 69/2013 Tentang Tarif, Serta ganti INACBG’S dengan Fee For Service, Audit BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenaga Kerjaan

5.Hapus Out sourcing, Khususnya Out sourcing di BUMN dan Pengangkatan Sebagai Pekerja Tetap Seluruh Pekerja Out sourcing

6.Sahkan RUU PRT dan Revisi UU Perlindungan TKI No.39/2013

7.Cabut UU Ormas ganti dengan RUU Perkumpulan

8.Angkat Pegawai dan Guru Honorer menjadi PNS, serta Subsidi Rp. 1 juta per Orang/per bulan dari APBN untuk guru honorer

9.Sediakan Transfortasi Publik dan Perumahan Murah Untuk Buruh

10.Jalankan Wajib Belajar 12 Tahun dan Beasiswa Untuk Anak Buruh Hingga Perguruan Tinggi.

Di Jakarta, tuntutan para buruh itu telah dibacakan di depan Istana Negara. Adapun di daerah tuntutan akan disampaikan di depan kantor gubernur masing-masing. Setelah berkumpul dan berunjuk rasa di depan Bundaran HI, kemudian massa akan bergerak berunjuk rasa di depan istana negara untuk melakukan unjuk rasa dan menyampaikan 10 tuntutan buruh indonesia. Kata said melalui keterangan yang diterima dari kompas.com, kamis (1/5/2014).

Aksi unjuk rasa kemarin dimulai sejak pukul 10.00 WIB hingga 17.00 WIB. Selain bundaran HI dan istana negara, ada sejumlah tempat yang akan dijadikan lokasi tempat berkumpulnya masa, yakni pendopo gubernur DKI Jakarta dan Stadiun Utama Gelora Bung Karno. Menurut said, aksi buruh dijakarta akan diikuti oleh sekitar 100.000 buruh se-jabodetabek. Sementara di provinsi lain, diperkirakan jumlah masa yang mengikuti kegiatan ini mencapai500.000 buruh. “Nantinya, selain 100.000 buruh, acara May Day ini akan di hadiri oleh 10.000 guru honorer dan tenaga honorer dari seluruh Indonesia serata ratusan perwakilan dari mahasiswa,” imbuh said. (sumber kompas.com)

·Memaknai Hari Buruh Nasional 1 Mei 2014 Dan Nasib Buruh Indonesia

Kita sudah membahas sedikitnya tentang peringatan dan hari buruh yang telah diperingati pada 1 Mey 2014 kemarin, yang sebagaimana berisikan tuntutan dan keluhan para ribuan buruh di Indonesia. Sebenarnya tuntututan itu tidak lain hanyalah harapan dan keinginan rakyat Indonesia terkait dengan kebijakan pemerintah, mereka menginginkan kesejahteraan dan kehidupan yang diperhatikan oleh para pemimpin bangsa, Dan para pengusaha tempat mereka bekerja. Tentunya, hampir setiap tahunnya kita selalu memperingati hari buruh nasional dan mungkin kita sebagian sudah mendengar dan mengetahui tentang sejarah May Day, mungkin dimulai pada tahun 1806an. Ketika terjadi pemogokan pekerja di AS dan perjuangan lainnya pada waktu itu.

Akan tetapi coba kita lihat nasib rakyat dan buruh bangsa Indonesia, sudahkah kita berkarya dan memberikan yang terbaik buat bangsa ini dan kesejahteraan rakyat Indonesia? Ternyata kita belum juga bisa memberikan yang terbaik buat bangsa ini. Korupsi dan penindasan serta penyiksaan terhadap buruh di Indonesia pun masih ada kita temukan. Peristiwa di tangerang yang beberapa waktu lalu, yaitu pambrik pembuatan wajan atau penggorengan yang telah menjadi suatu hal yang menjadi momen menyakitkan dan menderita bagi sebagian buruh. Dimana pada waktu itu mereka di siksa dan di pekerjakan secara paksa dan tidak mendapatkan upah. Dan bahkan ironisnya lagi mereka disekap didalam gudang dan tidak boleh keluar halaman. Ini sebagian merupakan contoh dari beberapa yang terjadi terhadap penderitaan nasib buruh kita.

Untuk para pemimpin bangsa ini saya berpesan bahwa bangsa ini tidak akan menjadi bangsa yang besar dan sejahtera jikalau kehidupan rakyat bangsa ini masih jauh dari kesejahteraan dan kemiskinan terus menggerogoti sebagian rakyat Indonesia. Serta untuk para pengusaha jangan biarkan industri dan perusahaan yang kalian miliki menjadikan kalian lupa akan hati nurani disetiap para pekerjanya dan ingatlah tuhan akan mendengar do’a orang yang tertindas.

Terima kasih telah membaca artikel saya…

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun