Mohon tunggu...
Sony Wakwaw
Sony Wakwaw Mohon Tunggu... -

"Hidup adalah seni menggambar tanpa penghapus."\r\n— John W. Gardner

Selanjutnya

Tutup

Money

Bank Sampah Meningkatkan Ekonomi Rakyat

19 Desember 2012   11:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:22 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1355915212479253713

Terkait dengan konsep

PT. Unilever Indonesia yaitu Sustainable manufacturing atau industry manufaktur yang berkelanjutan merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan. Dari kesadaran akan pentingnya pengelolaan masalah lingkungan. Indah Purwati selaku penggerak lingkungan hidup mampu menjalankan program Environment management yang dibawahi PT.Unilever Indonesia dalam mengelola lingkungan hidup sesuai dengan kebijakan pemerintah yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan dan merekdusi sampah..

Saat mengisi acara diskusi sustainable manufacturing di di planet Hollywoodjl.gatot subroto kav 16 jakarta. Indah Purwanti menjelaskan program yang dijalankannya ini adalah sebuah pengelolaan sampah,dengan membentuk Bank sampah. Melalui satu bank sampah, telah mampu mengurangi produksi sampah hingga 1,7 ton per minggu dan menghasilkan jumlah transaksi jual beli sampah anorganik sekitar Rp 3-4 juta per minggu," katanya.

Bank sampah yang dikelolannya juga menjalankan program koperasi simpan pinjam,yang dananya dikumpulkan dari hasil penjualan sampah. Yang meringankan nasabah untuk meminjam modal usaha dari bank sampah tersebut.

“Saat ini sudah ada 250 nasabah yang ikut seta dalam pengelolaan bank sampah dan menjadi anggota koperasi simpan pimjam yang dijalankannya ini. Salah satunya ada seorang ibu / nasabah yang meminjam modal dari bank sampah untuk modal usaha menjual gorengan. Dan sampai hari ini usahanya masih berjalan dengan ditambah usaha kecil lainya. Jelas Indah Purwati.

Bank sampah tersebut telah menerapkan pengelolaan uang nasabah dengan sistem seperti bank konvensional. "Selain itu, bank sampah Indah telah menghasilkan kerajinan dari pengolahan sampah anorganik yang dapat dimanfaatkan langsung sebagai aksesori, tas jinjing, Dompet dan lainnya," bank sampah merupakan suatu metode yang efektif merubah paradigma masyarakat yang selama ini memandang bahwa sampah sama sekali tidak berguna, padahal justru sebaliknya, jika dikelola maka sampah dapat menghasilkan uang. Apalagi kalau semua masyarakat di Jakarta mengelola sampah seperti ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun