HargaElpijiNonsubsidi RI Terendah Se-Asia
PT. Pertamina(Persero) menyebut harga elpiji nonsubsidi yang di jual mereka adalah yang paling rendah di kawasan regional asia, bahkan di dunia.
“harga elpiji nonsubsidi yang di jual di Indonesia itu paling rendah se-asia, bahkan se-dunia”kata Ali Mundakir, VP Pertamina (VIVAnews)
Seperti diketahui, sebelum kenaikan harga elpiji 12 kg, harga jual elpiji biru inisebesar Rp.5.850 per kg. pada 1 januari 2014, Pertamina menaikan harga jualnya menjadi Rp.9.809 per kg.
Namun, kenaikan ini menuai protes dari banyak pihak. Banyak yang menolak adanya kenaikan harga elpiji nonsubsidi tersebut, mulai dari kalangan ibu rumah tangga, pengusaha UKM, sampai parlemen. Presiden SBY pun mengintrusikan perusahaan plat merah untuk menurunkan harga jualnya.
Sampai akhirnya, Pertamina memperbaharui harga kenaikan elpiji nonsubsidi. Mereka tidak jadi menaikan kenaikan harga sebesar Rp.3.959, tapi merevisinya menjadi Rp.1000, per kg. harga jualnya pun sekitar Rp.6.850 per kg.
Namun, ada yang perlu diketahui. Harga gas elpiji 12 kg jual di jual pertamina rupanya paling murah di kawasan asia. Menurut data yang di peroleh oleh VIVAnews dari perusahaan pelat merah ini, harga elpiji nonsubsidi di india sebesar Rp.12.600 per kg.
Negara tetangga Indonesia seperti Filipina mereka menjual nya di atas Rp.20.000 per kg. China ,korea dan jepang menjual harga elpiji di atas harga jual di india, tapi masih berada di bawah Filipina. China menjual harga gas elpiji nonsubsidi sebesar Rp17.000-21.000, korea sebesar Rp.17.000 dan jepang sampai Rp.20.000.
Menurut data itu, ada Negara-negara yang memasarkan harga elpiji lebih rendah. Ada Malaysia yang menjual harga gas elpiji sebesar Rp.6.938 per kg dan Thailand sebesar Rp.7.000 per kg.
Tapi, hargatersebut di subsidi pemerintah mereka dan elpiji tersebut untuk kebutuhan rumah tangga.
Apabila dibandingkan dengan harga elpiji subsidi pemerintah Indonesia yang sebesar Rp.4.250 per kg, tetap saja harga jual elpiji subsidi tersebut termasuk paling rendah.
