Mohon tunggu...
samsul arifin
samsul arifin Mohon Tunggu... -

I'm just ordinary man, but I have extra ordinary dreams

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

2 Mata Koin

10 Mei 2013   20:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:47 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal yang paling dekat dengan pertemuan adalah perpisahan, maka sungguh sangat wajar jika orang mengatakan “setiap pertemuan selalu diakhiri dengan perpisahan”. Ada saat dimana kita bertemu namun ada pula saat kita harus berpisah baik sementara maupun selamanya. Kesedihan menjadi hal yang lumrah ketika kita harus dihadapkan dengan sebuah perpisahan. Bahkan tidak jarang seseorang begitu merasa kehilangan sesuatu dari hidupnya ketika ia harus dipisahkan oleh jarak dan waktu. Perpisahan juga terkadang melarutkan kita dalam kesedihan yang tiada pasti kapan kan berakhir.

Tempat dan Moment selalu mengingatkan kita kembali akan sesuatu atau seseorang yang telah pergi meninggalkan kita. Tempat akan selalu membawa kita pada masa – masa dimana kita bersama – sama menghabiskan waktu, tidak perlu mewah, megah nan indah, namun tempat yang sederhanapun mampu memberikan kesan yang tak terlupakan lagi berarti. Selain tempat yang berkesan, moment ketika bersama selalu teriang –iang melayang di alam bawah sadar kita yang muncul dengan seketika bersamaan dengan oxigen dan karbondioksida yang tak pernah lelah untuk kita hirup dan hembus. Moment yang istimewa tak jarang membawa kita pada sebuah kerinduan akan tawa, canda harmonis sesesorang yang mampu membuat kita tersenyum sendiri bak seorang  yang sedang asik membaca sms (short message service) dari sang kekasih.

Pertemuan dan perpisahan merupakan satu bagian dari hidup kita yang mewarnai setiap laju langkah gerak kita di kehidupan ini. Setiap orang sudah pasti mengalaminya tak terkecuali saya. Ada banyak hal yang dapat saya pelajari dari sebuah pertemuan dan perpisahan dimana pertemuan mengajari saya akan sikap kehangatan, ketertarikan, kebaikan dan ketulusan pada setiap orang yang mempunyai pribadi yang unik serta menarik nan baik. Saya percaya bahwa pertemuan yang baik akan selalu berjalan beriringan dengan perpisahan yang baik yakni perpisahan yang akan mempertemukan kita kembali. Begitupun sebaliknya, pertemuan yang memberikan kesan buruk akan menghasilkan perpisahan yang tak akan mampu mempertemukan  dalam keadaan yang baik.

Dari sisi lain, saya pun belajar dari sebuah perpisahan. Perpisahan mengajari saya akan sikap keihlasan dan kerelaan dari sebuah kehilangan yang tidak saya inginkan. Meski tampak begitu berat untuk direlakan, namun dengan keihlasan kita mampu membuktikan ketidak egoisan kita akan hal yang bukan menjadi atau bahkan menjadi milik kita.Tidak ikhlasdan rela akan membawa dan menyeret kita pada kesedihan yang tak berujung, sehingga kita dihadapkan dengan kesengsaraan yang berkepanjangan.

Pada akhirnya tidak dapat dipungkiri bahwa setiap orang akan dihadapkan pada pertemuan dan perpisahan yang selalu berjalan saling beriringan. Tampak bahagia ketika bertemu kemudian tampak sedih ketika berpisah. Itulah dua mata koin yang selalu menjadi satu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun