Mohon tunggu...
Mus kamal
Mus kamal Mohon Tunggu... -

Adalah Pegawai ASN yang berkantor Di PKP2A II LAN Makassar

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Birokrasi Kelas Dunia Diklat Kepemimpinan Tingkat IV, III, II di PKP2A II LAN

9 April 2015   09:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:55 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1428546635456933558

Salah satu tujuan global dari Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan PIM IV, III dan II PKP2A II Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia adalah untuk mewujudkan Birokrasi Kelas Dunia, Hal ini bisa di wujudkan bila Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi periode 2010-2025 tetap dibarengi dengan Revolusi mental, oleh karnanya, Pilar dan leverage keberhasilan Birokrasi kelas Dunia ini perlu ditegakkan dan ditumbuh kembangkan semangat dan nilai Profesionalisme, integritas, orientasi kepublikan, orientasi pelayanan publik, Update Informasi global.

Sekarang pertanyaannya, Bagaimana cara menumbuhkembangkan Profesionalisme integritas, Orientasi kepublikan, Orientasi pelayanan publik, Update Informasi global. Hal ini dapat dilakukan dengan mengidentifikasi terlebih dahulu Nilai-nilai profesionalisme yang hendak direvolusi, karna tidak semua nilai-nilai yang telah dianut dalam organisasi, bertentangan dengan nilai-nilai profesionalisme, Nilai integritas, Nilai orientasi kepublikan, nilai Pelayanan publik serta Update Informasi global. Oleh karnanya, untuk mewujudkan Profesionalisme dalam birokrasi dan revolusi mental juga perlu dilakukan langkah atau mekanisme yang tidak bertentangan dengan budaya organisasi, perilaku organisasi, etika organisasi misalnya unsur birokrasi meliputi Pendelegasian kewenangan, pembagian tugas, Job rationality, controlling dan monitoring, punishment dan reward, pengembangan SDM melalui kediklatan promosi dan mutasi Baik Horizontal maupun vertikal.

Pendelegasian kewenangan yang baik akan merefleksikan nilai amanah dalam birokrasi, Pembagian tugas yang proporsional merefleksikan nilai Siddiq, Job rationality merefleksikan nilai Fathonah, controlling, Monitoring dan evaluation akan merefleksikan nilai tabligh yang dilandasi semangat untuk menyebarkan nilai positif melalui service failure recovery, sedangkan pengembangan SDM, melalui kediklatan, Promosi, dan mutasi baik Horizontal maupun vertikal, terkandung nilai keberkahan dan kemanfaatan bagi orang banyak

Untuk orientasi pelayanan publik adalah orientasi yang perlu dikembangkan melalui kemampuan Art of hearing, Art of Understanding, Art of Action, Art Of Decision. Ability ini adalah kemampuan yang perlu dilatih dalam melaksanakan pelayanan publik, mengapa demikian karna pengguna layanan adalah costumer yang memiliki keinginan yang beragam, dengan tingkat urgensi yang berbeda, dan mekanisme pemenuhan yang berbeda sehingga bila pemberi layanan tidak mampu mendengarkan, memahami pengguna layanan dengan baik maka bisa berakibat service failure. oleh karnanya kedua hal ini menjadi dasar bagi pemberi layanan untuk bertindak dan mengambil keputusan yang tepat dalam memberikan pelayanan publik. Bila salah dalam hearing dan understanding maka action dan decision making pasti failure. Hearing adalah fokus dengan memaksimalkan diri mendengarkan semua problem layanan yang dihadapi oleh pengguna layanan. Sedangkan Understanding adalah Fokus dengan memilah problem yang perlu diselesaikan oleh Pemberi layanan sesuai dengan tupoksi organisasi, barulah kemudian ditempuh tindak lanjut yang sesuai mekanisme Decision yang tepat . Oleh karnanya, dengan melatih diri dengan baik dalam pemberian pelayanan maka setidaknya akan menjadikan pemberi layanan untuk terbiasa dalam Berorientasi Publik.

sedangkan untuk Update Global Information adalah upaya untuk mengeksplor isu, rumor yang berkembang dalam organisasi hal ini penting karna terkait dengan dinamika dalam organisasi, dinamika dalam lingkungan organisasi adalah variabel bebas yang sewaktu-waktu berubah dan berpengaruh terhadap kinerja layanan. Selain itu, Isu- isu stratejik menyangkut organisasi secara global dalam frame Pusat dan Daerah juga diperlukan untuk menambah wawasan, pengetahuan dan informasi. Sehingga dapat terintegrasi dalam sebuah sistem Information management. Sedangkan integritas adalah adanya kesatuan gerak langkah dalam memahami dan menjalankan apa yang telah direncanakan dan di cita-citakan. Untuk itu, dituntut adanya komitmen organisasional dan komitmen afektif dalam membangun integritas ini.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun