Mohon tunggu...
Yulee Ajah
Yulee Ajah Mohon Tunggu... -

saya tinggal di Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat.\r\nsilahkan komentar di setiap tulisan saya untuk menambah wawasan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pembangunan Kulon Progo Wilayah Utara (Di) Nomer-Dua (kan) Setelah Selatan

7 Maret 2011   07:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:00 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12994824121337576035

[caption id="attachment_93694" align="aligncenter" width="272" caption="suara kulon progo utara"][/caption] Warga masyarakat Kulon Progo utara banyak merasakan rasa ketidak adilan pembangunan wilayah kulon progo. Wilayah utara dirasakan banyak warga yang secara geografis berdomisili diwilayah kulon progo utara dari mulai ujung utara kulon progo yaitu Kecamatan kalibawang dilanjutkan sebelahnya, samigaluh, nanggulan, girimulyo dst.

Masalah pembangunan di wilayah Kabupaten Kulonprogo yang dulu sempat muncul anggapan telah terjadi dikotomi utara selatan kini, muncul dan kian hangat isu tersebut. Karena di wilayah selatan pembangunan mengalami kemajuan yang begitu pesat, termasuk rencana penambangan bijih besi, pabrik baja, pendirian pelabuhan ikan internasional maupun pabrik rambut palsu dan pabrik rokok, sementara di wilayah utara terkesan kurang mendapat perhatian dari Pemkab setempat.

Dari kutipan salah satu pernyataan Bupati Kulon Progo saat itu (7/2): Dalam hal pembangunan saya tidak mengenal istilah anak emas dan anak tiri. Karena upaya kami dalam membangun wilayah Kabupaten Kulonprogo sudah direncanakan secara matang, mendahulukan wilayah selatan baru kemudian di wilayah utara, katanya pada saat meresmikan Kolam Renang Tanjungsari di Pedukuhan Ngaliyan Gunung B, Desa Ngargosari Kecamatan Samigaluh, Sabtu siang (7/2).kutipan: harian Kedaulatan Rakyat 9-2-2009 dan http://www.kulonprogokab.go.id/v2/cetak.php?id=182

Namun ironis, sampai saat ini sebagai rakyat jelata yang berada di lapisan paling bawah sampai saat ditulis artikel ini belum bisa merasakan pemerataan pembangunan dari berbagai bidang di wilayah utara. Keterwakilan tokoh masyarakat wilayah utara untuk mengaspirasikan uneg-uneg terkait dengan suara rakyat Kulon Progo utara belum ada.

Bila dikaitkan dengan wacana peralihan kepemimpinan orang nomer satu di Kulon Progo, kebanyakan harapan warga utara menginginkan perubahan. Dengan sosok kepemimpinan yang baru terkait dengan bakal dieselnggarakan prosesi pemilihan keterwakilan pemimpin (bupati dan wakil bupati) Kulon Progo. Alangkah lebih baiknya atau sungguh ideal bilamana sosok sosok tokoh pemimpin baru kelak terdiri dari dua wilayah utara dan selatan sehinggga akan terjadi pemerataan pembangunan yang memelihara rasa keadilan bagi warga Kulon Progo terutama wilayah Utara (amanat warga utara).

Referensi dari berbagai sumber.

Tabik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun