[caption caption="obesitas di arab"][/caption]
Obesitas merupakan masalah besar bagi sebagian kalangan di negara yang rakyatnya makmur,termasuk di Saudi Arabia.
Bagi yang pernah berkunjung ke negara Arab GCC ( Negara Arab Teluk),pasti bukan hal aneh lagi melihat banyaknya pemuda Arab dengan pakaian thob putihnya, terseok-seok kesulitan jalan kaki membawa dirinya sendiri, karena kelebihan berat badan.
Bukan hal aneh lagi pemandangan manusia "drum" hilir mudik dengan nafas tersengal-sengal hanya untuk jalan kaki beberapa meter saja,jika sholatpun lebih memilih duduk di kursi karena memang tidak mampu lagi melakukan aktivitas gerakan sholat.
Ini semua karena gaya hidup orang Arab yang hobby minum soft drink berkarbonat,kebiasaan makan yang manis-manis seperti kueh/halawa choclato dan juga kebiasaan makan nasi berlemak macam nasi bukhori, nasi kabshah,nasi mandhi,nasi briyani dll yang semuanya mengandung minyak samin/minyak lemak hewani.
Memang jika sudah menyantap nasi kabshah cs ini seperti nyandu ingin nya makan terus,karena rasanya yang gurih dan lezat tak heran karena hal ini, banyak sekali dijumpai warga Arab yang terkena obesitas diusia yang sangat muda 20-35 thn-an.
Berat badan mereka juga tidak kira-kira,kalo cuma 100 kg, masih dibilang sedang atau berjibun dimana-mana ada, ini sudah beratnya mencapai 120-150 kg, jadi sudah seperti bukan manusia lagi, tapi sudah seperti drum berjalan.
[caption caption="gastric bypass"]
Jika sudah mencapai 140 kg, mau menurunkan dengan methoda apapun misal minum jeruk nipis setiap hari sampai se-ember juga gak akan ngaruh wong dinding lemaknya sudah sangat tebal dipinggang, bokong dan perutnya,jadi banyak yang frustasi.
Ada juga yang berhasil menurunkan berat badan hingga berat ideal,tapi itu perlu kerja keras mulai dari diet mengurangi karbohidrat cs, hingga menghindari goreng-gorengan/minyak dan juga mengurangi yang manis-manis,termasuk juga ikut gym dan beladiri kick boxing's dll.