[caption caption="lorong kursi bersaung/atap tempat ada jemaah umroh makan dg tangan kiri di Corniche-Jeddah/photo lama-pic-my document"][/caption]Tadi siang sekitar pukul 11.30Am,Saya pergi ke Ballad-Corniche-Jeddah,kebetulan ada urusan mau beli/Re-Charge Card Net ditempat ini, lumayan dengan cara Re-Charge hanya bayar 120Sr/1Sr=3500 Rupiah-an,untuk Card Net 10 GB,padahal jika beli bukan recharge, maka seharga 160Sr.
Tapi untuk pergi ke sini harus bayar taxi 20Sr,plus lanjut ke tempat kerja bayar lagi 20sr,jadi ya tidak untung.. malah rugi karena jika pergi ke sini walau perut sudah kenyang, tetap saja gatal kalau tidak mampir makan di Restaurant Indonesia, kebetulan ada 3 Restaurant Indonesia di wilayah ini.
Perlu diketahui di Ballad-Corniche,Jeddah ini adalah tempat para Jemaah Umroh transit dan belanja sebelum lanjut ke Airport Jeddah untuk pulang Ke Tanah Air.
Biasanya posisi jemaah Umroh sudah check out dari penginapan/hotel di Mekkah, sedang barang dan tas besar sudah dibawa didalam Bus, jadi disini tempat persinggahan terakhir saat umroh dan tinggal belanja oleh-oleh untuk keluarga di Tanah Air.
Untuk selanjutnya setelah waktu bebas ini ada yang dikasih waktu selama 4-6 jam untuk belanja dan jalan-jalan sebelum ke Airport Jeddah untuk pulang ke Tanah Air.
Saat Saya turun dari Taxi dan hendak ke Counter penjual Card Net, Saya berjalan melintasi lorong kursi yang ada saung-nya tempat orang duduk atau sembari makan-minum.,lumayan banyak jemaah umroh pagi ini di Jeddah.
Saat melewati tempat ini Saya lihat ada dua Bapak-bapak memakai baju batik, umur sekitar 55-60 tahun, sedang duduk di kursi yang ada saungnya sambil asik makan sweets corn/jagung muda pipilan dalam kemasan kaleng.
Yang satu sekilas Saya lihat makannya benar dengan tangan kanan, yang satunya lagi makan dengan tangan kiri.
Sungguh Saya sangat terkejut ada jemaah sehabis pergi umroh tapi tidak tahu adab tata cara makan menurut Islam.
[caption caption="sweet corn/fodors.com"]
Sungguh benar-benar bikin malu,untunglah tidak banyak Orang Arab yang lalu lalang, jika sampai tahu nanti mereka berfikir: