Mohon tunggu...
Sayeed Kalba Kaif
Sayeed Kalba Kaif Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

“Demi langit yang mempunyai jalan-jalan” (QS. Adz-Dzariyat:7)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Hati-hati Daftar TKI Ke Saudi Arabia Sekarang Kena Potong Gaji Juga

31 Desember 2015   22:03 Diperbarui: 1 Januari 2016   19:27 875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Janganlah mengambil keuntungan terlalu besar dari tki, sementara sudah dapat uang fee dari pihak user Saudi Arabia.

Setahu saya dari dulu tidak ada potong gaji untuk kerja ke Timur-tengah,mengapa sekarang terkesan tidak transparan dan memanfaatkan ke luguan para calon tki yg memang kebanyakan belum berpengalaman berurusan dg pjtki.

Bagi calon tki sebaiknya harus kritis sebelum mendaftar agar nantinya tidak kecewa,bagi pjtki seyogyanya juga harus bersikap fair seperti pjtki yg mengirim tki ke Asia Pacific, mereka kan terus terang mulai dari biaya pendaftaran calon tki, potong gaji, kontrak dll.

Jadi calon tki sudah siap menanggung segala resiko-nya, karena sudah tau dari awal sebelum pendaftaran tki.

Bukan apa godaan tki di Saudi Arabia untuk kabur sangat tinggi, bayangkan prt yg kaburan saja banyak yang digaji 2000sr/bulan, belum sopir sangat mudah cari majikan yang mau menggaji diatas 2000 sr/bulan.

Jika sampai para tki kabur yg jelek nama pjtki dan juga nama Indonesia, nanti pihak user tidak mau lagi memakai tki dari Indonesia.

Satu lagi tki bukannya mengeluarkan biaya 7-8 jt, pada prakteknya seperti saudara saya saja sampai habis 17 jt, untuk biaya pendaftaran,bikin paspor,Sim B,medical, transport,biaya makan dll.contoh untuk saudara saya saja dia harus membayar katakanlah 7,5 jt +2500Sr(1 sr=3700 rupiah=9.250.000) =16.750.000,plus biaya lainnya 10 jt, total dia harus bayar sekitar 26,7 jt,cukup mahal juga kan?

Kebanyakan tki dari luar daerah,jabar,jateng,jatim,madura dan ntb jadi ongkos sangat mahal untuk pulang pergi,karena prosesnya lama,hampir 2 bln,sementara dipenampungan nyamuknya banyak sekali dan kondisinya tidak layak,jadi lebih milih PP, selain itu makan juga ditanggung sendiri.

Perlu juga diingat mereka tki tenaga trampil, karena tidak semua orang bisa membawa Bus besar.

Wassallamah..!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun