Berdasarkan hasil uji laboratorium,terhadap bercak darah di kamar margriet dan agus, ternyata itu darah margriet dan agus sendiri.
Pengacara agus yakni hotman paris-pun mempertanyakan, kemana bukti darah engeline saat dibenturkan ke lantai oleh margriet?
http://m.news.viva.co.id/news/read/646025-darah-kematian-engeline-hilang-misterius/1
Jawabnya mohon jangan lupa,seperti yg sudah saya tulis bukankah margriet pernah dibebaskan, saat dibawa ke polresta denpasar,sementara agus langsung ditetapkan sebagai tersangka.
Bisa sajakan atas saran oknum aparat tertentu yg dulu getol mengatakan margriet tidak bersalah, dia membuang barang bukti, seperti membersihkan darah dan mencucinya?
Jangan lupa juga anak margriet Ivone atau siapa pernah kepergrok, hendak membawa beberapa koper besar dari rumah TKP.
So harus jeli tuh, mengusutnya...makanya benar kata siti sapurah, sangat disayangkan polrestra denpasar sempat melepaskan margriet.
Disitulah bisa jadi margriet bersih-bersih kamarnya dan menghilangkan barang bukti, serta sedikit membuat tipu daya dengan darahnya sendiri, logikanya mana bisa anak umur 8 tahun macam engeline yg kurus kering mampu memberi perlawanan terhadap margriet saat dibunuh, darah itu dan hilangnya bukti darah engeline dari TKP,kemungkinan ulah margriet,saat dilepas oleh polrestra-denpasar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H