Mohon tunggu...
Sayeed Kalba Kaif
Sayeed Kalba Kaif Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

“Demi langit yang mempunyai jalan-jalan” (QS. Adz-Dzariyat:7)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Sopir "Pinoy" Philippines Makin Merajalela di Saudi Arabia

18 Desember 2014   14:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:04 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.andrewsconsult.com Saat ini saya bekerja di daerah Az zahra-Jeddah dan kebetulan didepan tempat kerja kami terdapat pusat perbelanjaan yang cukup besar,beserta lapangan parkir dan tempat tongkorongan(hadikhah) out door yg cukup luas lengkap dengan kursi dan mejanya plus penjual makanan ringan macam sandwich/shorma dll. Jika sehabis sholat maghrib tiba-sampai jam 12 malam tempat ini penuh dipadati oleh pengunjung yang ingin nongkrong,setelah belanja di toko-toko yang memadati area tsbt,umumnya sih aila atau family lengkap dengan anak-anaknya yang pada maianan enjot2an di sebuah kasur busa/ala sirkus. Banyak juga madam arab yg belanja disini diantar oleh para sopirnya,ada yang bikin sebel dengan sopir-sopir berwajah asia ini,biasanya 3-4tahun yang lalu,sopir-sopir berwajah asia didominasi oleh orang kita/Indonesia,tapi sekarang saya harus hati-hati jika menegur mereka. Bukan apa..sudah saya sapa dengan baik dan saya panggil sebutan haji..eh ..jawabnya.."ana/saya.. pilipin"..hmmm..jadi malu sendiri. Untuk menutupi malu kadang sengaja saya ajak bahasa inggris ala kadarnya agar terhindar dari malu yang berlebihan,setelah itu..bye...bye..gak penting banget gaul dengan  mereka..buang-buang waktu saja...hehehehe.. Ya betul untuk saat ini,sejak adanya moratorium tki informal/sopir rumah dan tkw dari Indonesia,pemerintah saudi arabia mendatangkan tenaga kerja dari Philipines dan India untuk tenaga sopir rumah,sementara untuk prtnya,ambil dari Philipines dengan syarat yang amat ketat seperti kerja tidak boleh rangkap,jika masak ya masak saja tidak boleh mengasuh anak dll. Untuk sopir rumah dari Philipines sudah berasa sekali dominasi mereka,dimana-mana suara cempreng para sopir pinoy bertebaran di parkiran pusat perbelanjaan. Ada yang bilang sistem perekrutan mereka lewat agen..bukan sistem kafilan atau boss,saya kurang tahu persis masalah ini,tapi gaji mereka cukup lumayan pernah ngobrol sebentar dengan salah satu dari mereka,digaji sebesar 1500sr/bulan untuk yang baru,ika sudah cocok sampai bertahun-tahun bahkan ada yang sampai 3000sr/bulan./1sr=3500rupiah-an. Pemerintah Philipines memang cepat tanggap dan tidak berlama-lama dalam menangani suatu khasus,ingat kasus moratoriumnya  sama loh waktunya dengan negara kita,tapi mereka sekarang sudah clear dan tidak ada ganjalan lagi,berbeda dengan negara kita entah sampai dimana proses moratorium tki ke saudi tsbt,sampai saat ini tidak jelas gaungnya walau sudah berganti pemerintahan yang baru. Philipines memang tidak gengsian setiap kesempatan yang ada selalu diambil,termasuk peluang kerja disektor informal,sopir dan prt disaudi arabia,tak heran sumbangan devisa dari para pekerja philipnes di LN adalah terbesar devisanya dibanding sektor lainnya,pemerintah mereka saangat agresip dalam mencari lapangan kerja bagi penduduknya baik yang ingin kerja di Ln maupun didalam negri semua diberi peluang yang sama dan pandai mengambil kesempatan..salut. Jangan tanya tenaga kerja formalanya seperti dihotel dan restoran serta hospital,banjir oleh tenaga kerja dari Philipines.sementara kita..? Lebih senang rakyatnya diperam biar pada stress dan membusuk dinegri sendiri,sambil ngarepin KIS sebesar 400ribu,padahal jumlah rakyat kita kan banyak sekali?mau dikemanakan mereka semua ini?emangnya pemerintah kita mampu menyediakan lapangan kerja bagi mereka? Belum lagi yang dari Malaysia 50ribu,plus pemulangan 1,8juta  tki ilegal mau dipulangkan dari seluruh penjuru dunia.

www.juanblogs.com Ingat juga tuh kasus prt di medan yang dibunuh dan diperlakukan tidak manusiawi hanya gara-gara air pel-an jatuh berceceran,tapi herannya reaksi masyarkat kita adem ayem saja ya,jika terjadi kasus pembunuhan di dalam negri. Beda jika terjadi di saudi arabia..wow..bisa-bisa..demo bayaran dan heboh sampai berhari-hari di tv nasional,ada apa ya dengan negara kita sepertinya sangat anti dengan yg berbau arab,terutama oleh kelompok tertentu,sepertinya ada semacam agenda tersembunyi dari mereka jika hubungan Arab Saudi dan Indonesia baik. Mereka sepertinya tidak rela,itu yang tersirat dari semua pemberitaan yang hiper bola jika ada  kasus penganiayaan prt di saudi,padahal di Hongkong dan singapore serta malaysia juga berjibun kasus penganiayaan terhadap prt,tapi beritanya sepi saja,tidak seperti jika terjadi di saudi arabia. Inilah anehnya negara Indonesia,majoritas islam tapi suara mereka bisa dibungkam oleh media sekuler yang tidak pro islami,itulah yang saya amati selama ini. Wassallamah..!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun