Mohon tunggu...
Junivera Sinurat
Junivera Sinurat Mohon Tunggu... lainnya -

Good life with a good hope :)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Danau Toba dan Danau Sidihoni

6 Desember 2014   05:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:56 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14177939321369793525

Hari itu pagi masih menesteskan embun pagi yang menusuk sampai ke kulit ketika motorku berusaha menembus sepinya jalanan menuju kesana, yang konon orang mengenalnya sebagai "danau di atas danau". Memang sebutan yang tepat diberikan kepada danau kecil tersebut karena memang danau itu terletak di dataran tinggi dari Pulau Samosir yang berada di tengah danau Toba, dan memang wajar ada danau Sidihoni diatas danau Toba.

Jarak yang bisa ditempuh dengan waktu setegah jam dengan kecepatan 30-40 km/jam adalah sekitar 10 km dari Kota Pangururan, sebagai pusat pemerintahan di Kabupaten Samosir. Hmm, sebuah perjalanan yang mengasyikkan dan sedikit "mengganggu".

Sepanjang jalan menuju danau itu, anda akan disuguhi pemandangan Danau Toba dari ketinggian, memamerkan keeksotisannya dengan bangga. Dari daerah ini kita bisa melihat ternyata Pulau Samosir dikeliling oleh pegunungan.  Disamping kiri dan kanan jalannya anda bisa menikmati jejeran pohon pinus yang meneduhkan mata.

Tapi sayang akses jalan menuju kesana lumayan cukup memprihatinkan, karena jalanannya banyak lubang, ya memang setiap tahun ada perbaikan jalan, tapi karena gerusan air hujan, jalanan yang diperbaiki itu tidak bertahan lama karena cepat rusak.

Tapi tenang, keindahan pemandangannya akan mengalahkan "rasa tidak enak" ketika menempuh jalanan itu, ras a capek tidak akan terasa ketika anda melihat segala penjuru. Daerah ini merupakan daerah penghasil kopi, jadi maklum,  sejauh mata memandang tanaman para petani yang dikembangkan adalah tanaman kopi.

Mencapai lokasi Danau Sidihoni, lumayan gampang dari Kota Pangururan. Naik dari daerah Onan Baru, hingga sampai 10 km keatas, anda akan disuguhkan dengan pemandangan danau kecil, Danau Sidihoni, sebuah danau yang sebelum gempa dasyat Aceh, tahun 2004 silam merupakan danau yang cukup luasnya, tapi semenjak gempa tersebut, volume airnya turun drastis, yang konon dipengaruhi oleh turunnya tanah akibat gempa .

Danau kecil ini terletak di dataran tinggi, jadi daerahnya termasuk daerah dingin. Danau ini akan memberi anda pemandangan yang sederhana tentang danau kecil, di sela-sela danau bukit-bukit kecil mengelilinginya, dan pepohonan pinus nampak di sebagian sisi dari danau. Ada bukit kecil di samping danau yang diatas bukit itu terdapat  sebuah gereja kecil. Pemandangan bukit-bukit kecilnya menarik mata, karena hamparan rerumputan menghijau bisa anda nikmati disini. Melihat rerumputan hijau mungkin orang yang pertama kali melihatnya pasti mengira perbukitan itu adalah lapangan golf. saking asrinya karena rerumputan hijaunya, daerah ini sering dijadikan sebagai lokasi pengambilan foto untuk prewedding.

Saat ini, danau Sidihoni merupakan danau yang difungsikan warga sekitar danau utuk keperluan MCK, dan bahkan juga sebagai air minum.  Sebuah danau yang belum dikelola secara maksimum oleh pemerintah setempat, karena kurang diperkenalkan dan kurang dibenahi. Semoga untuk hari hari selanjutnya daerah ini bisa berkembang, mengingat secara umum daaerah sekitar danau termasuk daerah yang masih perlu sentuhan pembangunan, terutama tentang fasilitas di sekitar danau yang masih perlu dibenahi dan akses jalanan yang tetap terpelihara kondisinya. Ayo berkunjung ke Pulau Samosir, Danau Toba dan Danau Sidihoni :)

Pangururan, 5 Desember 2014

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun