Mohon tunggu...
Juni
Juni Mohon Tunggu... -

PNS yang berusaha untuk jujur

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Dewa Itu Bernama Alfred Riedlle

25 Oktober 2012   04:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:25 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengamati Deadlock  rapat  JC, saya bisa memahami kengototan KPSI mengajukan Alfred Riedlle untuk jadi Pelatih Kepala Tim Nasional Indonesia.  Betapa tidak siapa yang gak kenal Pelatih Super  asal Austria ini, dengan segudang prestasi baik domestik, regional, internasional bahkan interlokal, SLJJ, SLII semua pernah dia dapatkan.

Mungkin bila dibandingkan Pep Guardiola, Carlo Anceloti dll pasti mereka gak ada apa apanya, mau bukti mereka gak pernah bisa bawa Indonesia Runer Up Piala AFF, gak pernah menang 8-O lawan pemain RISMA di Australia (RISMA apa Remaja Gereja)..... Jadi saya sarankan kepada PSSI agar segera menuruti permintaan KPSI untuk menjadikan Riedlle pelatih Timnas, kapan lagi kita akan punya pelatih TOP, nanti keburu diambil oleh negara-negara Top Eropa atau negara kaya Arab maupun negara negara lain yang gak punya pelatih top.

Jadi dengan pelatih sekaliber itu saya sangat yakin jangankan Spanyol, gabungan semua pemain terbaik sejagat raya ini tak akan bisa mengalahkan kita, jadi sangat wajar kalau KPSI ngotot harus dia yang jadi pelatih. bahkan sampai sampai anggota Dewan "yang terhormat" Dajjal Nazis dengan bangganya membandingkan Riedlle dengan Nil Maizar, siapapun tahu pasti lebih hebat Riedlle lah....., siapa tuh Nil Maizar?... cuma orang Indonesia, mana bisa orang Indonesia jadi Pelatih... pasti lebih hebat pelatih dari luar negeri lah.......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun