Disekolah, pasti kita pernah di ajarkan bahwa indonesia sebagai negara tropis, memiliki dua musim. Yaitu Musim kemarau dan musim hujan. Tapi pada kenyataannya.... saat ini kedua musim tersebut makin acak saja periodenya.
Jika minggu ini hujan terus menerus, minggu berikutnya cuaca bisa panas bukan main., lalu seminggu kemudian akan hujan kembali. Uuh, cuaca makin sulit di tebak nih..!
Akibatnya? Naiknya air laut, perubahan angin sampai perubahan iklim secara drastis adalah hal-hal yang sedang kita hadapi. Oh iya, perubahan cuaca yang makin acak ini merupakan salah satu efek dari global warming yang sudah terjadi sejak tahun 1998 lho. Dan dari kejadian alam ini, yang paling di buat menderita adalah para petani. Soalnya perubahan cuaca membuat jadwal pola tanam dan panen menjadi susah di prediksi.
Menurut riset jangka panjang si indonesia, sejak tahun 1990-an musim kemarau mengalami percepatan 40 hari dan musim hujan bisa mundur 40 hari. artinya kemarau akan bertambah menjadi 80 hari dan hujan akan berkurang 80 hari. Tapi itu dulu lho... sekarang kondisi itu semakin parah! seringkali petani akhirnya menyerah untuk bercocok tanam karena hujan nggak turun sama sekali. mereka akhirnya memilih untuk hijrah kekota besar demi mencari mata pencaharian baru. Wah, kalau hal ini berlangsung terus menerus, bisa-bisa kita akan kesulitan makan nasi nih!. Habis..siapa lagi yang akan menanam padi kalu nggak ada petani? GAWAT!
~Jovanka Fania
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H