Mohon tunggu...
Gatra Maulana
Gatra Maulana Mohon Tunggu... lainnya -

warga semesta yang sekedar ikut etika setempat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belum Cukup Tertamparkah Wajah Media Televisi Hari Ini?

10 Desember 2014   22:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:35 999
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sumber video

-----------------------------------------------------------------------------------

Kita jadi bisa pacaran dan ciuman karena siapa???

Kita jadi tau masalah artis cerai karena siapa???

Kita pintar dandan dibimbing TV

Kita jadi lebay dibimbing TV

TV pemerintah membuat gelap gulita

Jasamu tiada...... ( Gimana Mau maju nonton nya itu )

---------------------------------------------------------------------------------

sebuah lirik lagu di atas merupakan sebuah video sekelompok anak SD yang sengaja mengkritisi media televisi pemerintah dan sekarang lagi di perbincangkan di sosial media. pesan yang di sampaikan menunjukan betapa buruknya media televisi hari ini karna banyak anak yang sudah terkontraminasi oleh tayangan yang tidak mendidik. sudah tidak lazim lagi bahwa generasi sekarang sedang mengalami benturan halus oleh tayangan atau tontonan tidak bermutu (sampah), sampah itu bukan di olah menjadi berkualiatas tetapi sampah di sini merupakan produk negatif yang sengaja mereka jual agar menghasilkan rating yang tinggi dan mendapat keuntungan besar tanpa peduli nasib bangsa. sehingga level kecerdasan anak menjadi menurun, anak sudah tidak lagi mengedepankan fikirnya karna anak selalu di ajarkan kebohongan untuk menjadi manusia super. anak sekarang lebih suka berdandan mengkuti gaya figurnya ketimbang ia berfikir bagaimana menatap masa depan. ketika anak sudah manjadi candu mengikuti gaya figurnya khawatir mental anak jadi turun tidak ada kepercayaan terhadap diri karena anak selalu ingin tampil cantik di depan semua orang. anak akan selalu merasa malu ketika wajahnya tidak di hiasi oleh pernak-pernik perhiasan, make up atau senjenis lainya. di sini juga dapat berdampak atau mengakibatkan bahwa ketika anak perempuan lebih suka berdandan ketimbang mengedepankan otaknya, maka akan meningkatakan populasi anak laki-laki yang suka berdandan daripada berfikir. dan bagi hari ini yang merasa keren, gaul, alay, cantik itu semua hasil dari pada cuci otak media.

media yang tak kalah naif dan premisif mudah meracuni habis-habisan, siapa saja yang di anggap layak untuk di racun. bukan cuma anak yang menjadi korban bahkan masyarakat pun ikut menjadi korban, opini yang di sampaikan semata menggiring ke arah kepentingan, media juga menawarkan segala cara agar publik termanipulasi oleh sebuah kepentingan politik. ketika dunia politik sedang dalam keadaan perlombaan mencari kekuasaan, di sinilah peran media malkukan segala cara agar opini telah di sampaikan dapat di serap oleh publik. masyarakat awam merupakan santapan lezat bagi media hanya dengan di jejali asumsi mereka dapat terkontraminasi oleh racun opini yang tidak jelas kebenaranya. ini merupakan latar kehidupan yang sangat menjijikan, masyarakat di racik tak punya pegangan tentang baik dan buruk, salah dan benar, hina dan mulia. kita kehilangan wawasan kebajikan dan kebusukan. semua yang di tawarkan merupakan produk yang tidak jelas kualitasnya. pada akhirnya kita semua tenggelam dalam jurang ketidakpastian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun