namun pada kenyataanya sungguh terbalik, di mana pada titik tertentu terjadi gesekan saling hantam, saling menindas bahkan saling mambunuh. bukan membunuh secara fisik saja melainkan membunuh karakter dan kepribadian sesama manusia, karna memang di planet ini hal yang paling mudah di lakukan orang-orang adalah menjustifikasi, medeskreditkan segala hal, demi bertujuan memuaskan hasratnya. sering kali di planet ini juga saya di hadapkan oleh orang-orang yang gemar mangartikan/mendefinisikan segala bentuk rupa (wujud) dengan persepsi yang sama dan monoton, lebih mengedepankan subjektivitas ketimbang objectivitas tidak ada landasan pasti antara kenyataan dan pernyataan. dengan analogi yang sama terlihat jelas hanya yang isinya kosong yang lebih nyaring bunyinya ketimbang yang sudah berisi. artinya mereka yang kerap mengomentari tidak ada saldo positif di otaknya, hanya berisi data usang yang di anggap ideal di dalam otak mereka, yang artinya lagi mereka cenderung lebih cerdas dalam menilai orang lain dari pada menyingkirkan kotoran di wajahnya dan jika memang demikian semoga kebodohan saya bisa menutupi mulut harimau ini.
begitu usangnya hidup ini bagi mereka yang tak kenal waktu, bagi mereka yang kerap menyianyiakan waktu demi memuaskan wajah dan badan mereka agar mencapai titik puncak citra yang baik. padahal waktu adalah musuh besar yang mesti kita taklukan. waktu memang tak pernah berhenti memaki dan mencekal kita, bahkan bisa melahap dengan porsi yang lebih banyak. mengadapi kenyataan pahit dalam hidup kadang sangat melelahkan, tetapi itulah hidup yang ada hanyalah ada, dimana kita punya kesempatan untuk saling mencintai, menjaga, bermain , tertawa bahkan bersenang-senang dengan sesama manusia tanpa membuat prasangka dan menghacurkan sesama.
---------------------------------------------------------------
Tulisan ini tidak bermaksud untuk menggurui, tidak ada pembenaran atas semua pernyataan di atas.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Salam Senja Kompasiana