anjing berdansa dan meneteskan liur menunggu bangkaiku
sambil mereka berdansa menunggu ajalku..
aaah mungkin ku harus berdiri lagi untuk menyambut mentari pagi
aku harus berlari lagi untuk mengejar bahagiaku
akan ku gali tanah untuk kubur nista dan nestapa
dan akan ku tunjukan pada dunia kalau aku bisa bahagia
hingga anjing pun akan membisu dan pergi dengan kecewa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!