Mohon tunggu...
Sang Millioner
Sang Millioner Mohon Tunggu... -

Seorang Rakyat Jelata yang CINTA kedamaian dan menyukai TANTANGAN..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Gibran, Sulung Jokowi Bertipe Melankolis. Salahkah?

21 April 2015   05:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:51 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu lalu, di media ramai diberitakan perihal persiapan pernikahan anak sulung presiden jokowi, Gibran rakabuming dengan selvi mantan putri solo tahun 2009. Rencana Pernikahan tersebut sepertinya amat menarik diperbincangkan warga dan netizen sebab meMiliki banyak keunikan yang patut kita kagumi dan apresiasi. Nama Gibran yang belakangan lalu sempat tertanam di dasar tanah mulai perlahan mencuat sejak ayahanda beliau terpilih menjadi presiden, dimana pada saat itu kita amat kagum akan prestasi Gibran yang mampu mandiri dan tidak menjadikan pamor orang tuanya dalam meniti karir. Lewat didikan orang tuanya yang berlatarbelakang pengusaha membuat sulung jokowi itu tidak mempersoalkan statusnya sebagai anak orang nomor satu di negeri ini dengan pilihan usaha yang tengah digelutinya yaitu mendirikan bisnis katering. Nama Gibran kembali memenuhi laman media karena akan mempersunting putri solo 2009 yang menurut kabar hanya pegawai bank dan tinggal di kontrakan yang sederhana. Sudah jelas bagaimana sosok Gibran mampu merdeka menentukan pilihannya sendiri lepas dari cocok tidaknya perjodohan itu ditinjau dari kesetaraan status sosial, yang selama ini kita tahu sering dipertontonkan artis maupun pejabat.

Kita tentu tidak mau menutup mata akan kelebihan dan kekurangan seorang manusia. Namun satu hal yang pasti bahwa jika memang keduanya kelak ditakdirkan untuk berjodoh maka ini akan menjadi pelajaran sangat berharga tentang persamaan manusia di mata tuhan dan menjadi inspirasi baik untuk remaja dalam mencari jodoh maupun bagi orang tua yang telah memberi didikan yang baik dan bermanfaat buat anaknya kelak. Seorang anak presiden dalam bayangan kita semua tentunya akan memilih pasangan hidup yang punya kelebihan-kelebihan dibandingkan dengan orang yang lainnya, baik itu tentang hartanya, keturunannya , kecantikannya maupun keyakinannya. Tapi apa yang membuat saya begitu berterima kasih pada Gibran adalah karena semua itu tidaklah menjadikan ia menjadi sosok yang angkuh dan sombong perihal memandang calon istrinya. Seolah pandangan lumrah dimasyarakat akan pernikahan mewah dan ideal yang diselenggarakan para pejabat telah terhapuskan oleh hadirnya sosok Gibran yang menginspirasi ini.

Ketika konpers di solo sehubungan dengan pernikahan Gibran dan selvi, kita disuguhkan pemandangan yang “tidak seharusnya” bagi calon pengantin yaitu nampak wajah Gibran yang dingin dan seolah sombong. Ini kemudian menjadikan sebagian besar orang bertanya-tanya permasalahan apa yang dipikirkan oleh Gibran dan bahkan ada lagi yang langsung menjustifikasi bahwa Gibran anak presiden termasuk sombong. Tentu kita tidaklah bijak bila mengambil kesimpulan secepat itu. Untuk mengetahui kepribadian seseorang pastinya butuh pendekatan dan waktu yang panjang. Memang bolehlah kita beranggapan seperti itu, apalagi dalam gambar tampak bahasa tubuhnya seolah mengisyaratkan seperti itu. Namun saya pribadi ingin pula mengatakan bahwa banyak factor yang mempengaruhi seseorang hingga nampaknya tidak bersahabat seperti yang ditunjukkan Gibran saat itu. Mungkin saja ia merasa kurang percaya diri karena baru kali ini mengadakan konpers atau memang dia ingin tetap dianggap anak presiden yang misterius yang lebih suka berkarya di belakang layar. Apapun perkiraan kita, tentunya tidak lalu membuat kita seenaknya menuduh seseorang yang bukan-bukan. Berpikir positif itu lebih baik.

Menjadi diri sendiri merupakan satu prinsip yang baik. Karena dengan begitu kita mampu menunjukkan kepada dunia akan apa adanya kita. Begitupun dengan Gibran. Tidak ada yang salah dengan apa yang ia perlihatkan. Barangkali ia bermaksud menunjukkan diri apa adanya, tanpa topeng yang dibuat-buat. Kalau memang apa yang ditunjukkan Gibran saat itu memanglah sifat aslinya maka kita juga tidaklah perlu mempersoalkannya. Sebab ia termasuk tipe melankolis. Menurut ilmu psiklogi, tipe melankolis itu adalah tipe pemikir yang sempurna. Selain pemikir, mereka yang bertipe melankolis punya kemampuan pengamatan yang baik akan suatu hal. Karena itu ia akan berpikir matang sebelum akhirnya bertindak. Tipe yang dimiliki Gibran tentunya bisa menjadi tokoh pemikir dikemudian hari. Walaupu tipe ini irit bicara, tapi dia sangat pandai dalam berkarya. Memang terkenal sedikit tertutup, namun di adalah manusia perfeksionis yang mengharapkan hasil maksimal dalam kehidupannya. Setiap hal yang disentuh oleh tangan dinginnya lambat laun akan mengagumkan. Dia adalah pribadi yang mandiri dan punya kekuatan untuk tidak bergantung pada orang lain. sosok melankolis itu mampu kita andalkan jadi pemimpin yang baik dan kuat, semisal ia menjadi pemimpin rumah tangga kelak.

Sebagai kesimpulan, setiap manusia terlahir dengan berbagai kepribadian dan karakter yang unik dan berbeda-beda. Tidak ada yang lebih di atas yang lain. Semua dicipta untuk saling melengkapi. Sosok Gibran yang pendiam namun hebat dalam menentukan visi misi hidup akan dilengkapi oleh kehadiran selvi yang periang dan memberi kelembutan. Sekali lagi saya mengapresiasi sulung jokowi ini dengan berbagai kelebihan-kelebihannya, dan memaklumi berbagai kekurangan-kekurangannya. Harapan saya semoga keduanya mampu memberi contoh yang positif buat generasi muda Indonesia baik dalam sifat sederhananya, kemandiriannya, dan kepribadian apa adanya. Selamat menantikan hari berbahagia buat kalian berdua!....

Salam dari saya….

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun