BEASISWA. " Selamat, kamu dapet beasiswa!!" Semua pelajar pasti sangat menantikan kedatangan si penyelamat hidup ini. Tanpa dia, cita-cita yg sudah terpatri dalam diri mungkin akan hancur bak abu dalam tungku masak ibuku.
Namun, syukur alhamdulillah tahun kemarin saya berhasil mendapatkan beasiswa penuh untuk kuliah saya. Tanpa perlu membayar sepeserpun, bahkan uang saku bulanan juga kami dapatkan.
Sebenarnya, akhir-akhir ini pikiran saya terganggu oleh adanya beasiswa yg di peruntukkan bagi orang yg mampu atau sebut saja beasiswa yg tidak memandang apakah si penerima mampu atau tidak. Mengapa beasiswa seperti itu bisa ada? Bukankah itu berlawanan dengan pengertian beasiswa itu sendiri?? Mengapa seseorang yg sudah mampu berdiri sendiri masih harus meminta pada orang lain?
Padahal di luar sana, masih banyak teman-teman kami yg benar-benar tidak mampu, justru terabaikan dan tidak memperoleh bantuan sedikit pun. Entah kapan Indonesia akan mengerti artikata adil itu apa. Tidak hanya bisa menyuarakannya, tanpa tahu maknanya apa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H