Mohon tunggu...
jeni novyatika
jeni novyatika Mohon Tunggu... -

saya mahasiswa univ. kanjuruhan malang,,dengan hobi menulis kata-kata hati,,, ^_^

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi

30 Juni 2011   07:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:03 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

PENYESALAN

By: Jeni N.N.H

Sempat sedikit tetesan itu menghujam tulang-tulangku

Hingga raga seakan terpasung

Seolah jiwa semakin renta disetiap goresan tak bernyawa

Aku redup seolah aku tak sadar akan indahnya

Membiarkan semakin kebobrokan itu menutupi jurang-jurang merangkul

Menutipi setiap celah sinar itu seolah mematikan nyawaku

Hanya goresan menyayat yang semakin menampakan ozon dalam getir Tanya

Hanya belati yang semakin sering mendekatiku

Meredupkan angan yang engah berkepanjangan dan kenyataan

Seolah nafas semakin tipis hingga mengangah setiap laju jalan yang ada

Membiusku hingga aku tergolek tak berdaya

Dan semakin sering menampakan belati tak bernyawa

Dan aku hanyalah sesokpendosa yang tak lagi kokoh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun