Mohon tunggu...
Jefri Hidayat
Jefri Hidayat Mohon Tunggu... Freelancer - Saya bermukim di Padang, Sumbar. Hobi menulis.

domisili di Sumbar, lajang, 30 tahun. Twitter @jefrineger

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Korut, Nazi Baru

23 Februari 2014   10:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:33 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekejaman NAZI masih bersisa sampai sekarang, dimana ribuan bahkan mungkin jutaan manusia dibunuh dan dibakar. Sejarah kelam puluhan tahun lampau seperti menyeruak kembali ke permukaan bumi. Ya.. NAZI kembali muncul di Korea Utara, negara paling terisolasi dari peradaban moderen.

Di negeri yang dipimpin Diktator muda Kim Jong Un sedang berlangsung peristiwa kemanusian. Jutaan anak manusia sedang berjuang lolos dari kelaparan. Jutaan manusia terkekang dan jauh dari kepastian masa depan.

Dibawah kepemimpinan Kim muda Korut bukannya bebas dari belenggu kesengsaraan, tapi semakin terpuruk kedalam jurang keserakahan. Keberingasan Kim dalam memimpin Korut lebih kejam dari sang Ayah, Kim Jong Il.

Baru-baru ini Amnesty Internasional membeberkan sejumlah bukti kekejaman pemerintahan Kim. Dalam laporannya yang dirangkum sejumlah media menulis bahwa sekarang ini telah terjadi tragedi kemanusian. Kim dituduh telah mengeksekusi puluhan rakyatnay sendiir hanya kesalahan sepele. Rakyat Korut terpaksa meregang ditangan algojo hanya karena nonton Film Amerika yang negera tersebut dilarang.

Tidak hanya pelaku, pemeritahan Korut juga mengeksekusi keluarga tersangka, tanpa melalui proses peradilan. Parahnya lagi eksekusi tersebut dilakukan didepan publik. Pengamat menyebut sebagai terapi kejut bagi rakyat yang membangkang.

Tidak hanya warga sipil Kim Jong Un juga menghabisi nyawa pamannya sendiri, Jang Song Taek. Jang sebelumnya menduduki jabatan penting dalam lingkup pemerintahan Korut. Selain pejabat teras Jang Song Taek juga ikut mengasuh Kim sewaktu masih kanak-kanak.

Kim memang sangat kejam, tanpa memikirkan budi baik pamannya, diktator terssebut melemparkan tubuh Jang ke kawanan Anjing liar. Anjing lapar tersebut menyantap tubuh Jang tanpa sisa. Kabarnya menurut berita barat, Kim sendiri ikut menonton pamannya saat meregang nyawa. Sadis memang.

Seperti biasanya yang terjadi di Korut, tidak hanya pelaku yang dibantai, tapi keluarga pelaku juga ikut-ikutan dibunuh. Hampir seluruh keluarga Jang Song Taek meregang nyawa, kecuali Bibi Kim yang juga adik Kim Jong iL, Ayah penguasa Korut sekarang.

Selain laporan pembantaian, Amnesty Internasional juga membeberkan bukti-bukti kamp tawanan Korut, dimana ratusan ribu rakyat di penjara dan menjalani kerja paksa. Selain bekerja siang-malam ditengah siksaan, tawanan juga dibunuh dan bagi wanita terlebih dahulu di perkosa. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga mendapat perlakuan demikian.

Mungkin Kim Jong Un terinspirasi dari Film NAZI. Dalam kamp penyiksaan tersebut para tahanan dibakar dan abunya dijadikan pupuk untuk tanaman. Bulu kuduk berdiri bila membaca berita-berita  Korut belakangan ini.

Jika ingin membaca perkembangan Korut anda tinggal mengetik kata tersebut di mesin pencarian, dan berita tentang negara yang dilanda kelaparan dan keterbelakangan itu bertebaran di sejumlah media. Dan saya menulis ini dari berbagai sumber dan saya lupa sumbernya. Sebab saya membaca artikel –artikel Korut itu tadi malam.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun