Anas Urbaningrum memang tokoh besar. Pemeriksaan Anas di KPK yang diikuti dengan penahanan bekas ketua umum democrat dipublikasi media nasional secara besar-besaran. Bahkan TV berita menayangkan secara langsung peristiwa politik menghebohkan awal tahun ini.
tidak hanya itu, layar kaca juga menginformasikan perkembangan di rumah Anas di Duren Sawit. Dan rumah orang tua Anas di Blitar tak luput dari perhatian para kuli tinta. Sampai detik ini persoalan yang menimpa Anas masih di blow up oleh media masa nasional. Satu-satunya tersangka di KPK yang mendapat perhatian khusus oleh media masa.
Sebelumnya pemberitaan juga memenuhi laman-laman media nasional ketika Anas ditetapkan sebagai tersangka. Setelah status tersangka disematkan KPK, Anas tidak serta-merta hilang dari ingatan public. Saking tingginya magnet Anas, stasiun TV berebutan mengundang ketua PPI itu untuk tampil dalam sejumlah dialog. Bahkan dilabeli “eksklusif.”
Anas memang Ekslusif dari sisi nilai jual berita. Hal-hal kecil pun dimuat di media online. Lalu pihak redaksi melabeli dengan trending article. Yaaa…Anas sudah sejajar dengan petinggi di negeri ini. tidak hanya tokoh politik, tapi telah menjadi selebritas tanah air.
Penampilan yang tenang, otak cerdas dan punya karir yang mentereng membuat dia punya sisi daya tarik. Ditambah orang yang pernah menjadi ketua organisasi mahasiswa terbesar tanah air menjadi symbol perlawanan bagi kaum pergerakan, khususnya anak muda.
Berbeda dengan Andi Malaranggeng yang telah ditahan KPK, Anas selalu ditemani para loyalisnya. Barisan yang dibentuk Anas dalam wadah Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) selalu ada dalam setiap hiruk pikuk politik. Dan mereka senantiasa menemani Anas dalam berbagai keadaan. Dalam suka dan duka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H