Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Puan, Lenturkan Saja Lisan Bicara

3 Oktober 2015   08:40 Diperbarui: 3 Oktober 2015   09:09 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

tiadalah mungkin menerka isi hati terselindung ada
menangkap bayang di gelap pandang mata
menukil makna di barisan kata tiada terjemah

bukanlah aku puan yang segala tahu segala bisa
hanyalah insan tiada luput kata salah dan tersalah
pun berkali diri mewanti lisan dan tindak langkah

aku tahu puan
segala duga
segala terka
acap tersimpang makna
tersimpang arti
dan meluka

bukan pula tiada peka
menangkap isyarat
penyampai maksud tiada terpinta
hanya tak hendak terulang kisah
menanam harap
tersia

ya, tiadalah mungkin menerka isi hati terselindung ada
menangkap bayang di gelap pandang mata
menukil makna di barisan kata tiada terjemah

ungkapkan puan
lenturkan saja lisan bicara
menyampai rasa
apapun ada
pun duka

sudahi setiap teka-teki yang berulang silang
di ujung tanya

Bengkulu, 3 Oktober 2015

sumber gambar: www.dakwatuna.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun