sumber gambar:Â http://ayahabin.blogspot.com/
masihkah esok akan punya warna
merah, kuning, hijau yang ceria
yang akan menenteramkan jiwa
yang akan menyejukkan setiap binar mata
bila hari ini telah kita bakar akar segala
kita hanguskan dengan kobar api sengketa
masihkah esok akan punya cerita
aku, engkau, dan dia duduk satu meja
tertawa lepas lebur dalam kata
sepakat walau selalu ada terselip beda
bila tonggak-tonggak keangkuhan jua
kita pancangkan sebagai batas-batas pemisah
masihkah esok akan punya rasa
manis, asam, asin kata petuah
menjadi deret menu tersaji walau sahaja
makanan hati yang tiada teringkari sering tersalah
bila setiap lisan yang kita punya
telah pekat dilumuri dengan tuba angkara
masihkah, masihkah esok akan punya sejarah
yang layak dikenangkan oleh anak cucu kita
bila hari ini kita terus saja bertingkah
bila hari ini sedikit tiada pernah hendak berbenah
berkaca diri dan membersihkan segala noda
bila hari ini selalu menjadi sebab kata celaka
masihkah esok, masihkah?
begitu selalu kecipak suara tanya
dari bening telaga hati yang ada masih menyisa
pun mungkin sedikit hanya bersambut jawab berikan lega
Bengkulu, 25 April 2015
dalam renung hati yang gemuruh mewanti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H