Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

'Kebunku Penuh dengan Bunga' Kini Tinggal Legenda

30 Maret 2015   19:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:46 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

lihat kebunku penuh dengan bunga
ada yang putih dan ada yang merah
setiap hari kusiram semua
mawar melati semuanya indah

begitu dahulu riang suara kekanak
menari dan berlari kecil di antara bunga-bunga
cerianya begitu nyata
tiada tercemar ia oleh hitam asap segala

ya, dahulu
sebelum proyek-proyek berjudul pembangunan menyuara
begitu gagah
dengan segala bentuk keserakahan
merampas segalanya

dan kini sirna
kebun yang dahulu penuh dengan bunga
berubah rupa
menjelma ia menjadi hamparan luas beton dan baja
dengan gedung-gedung menjulang berdinding kaca di atasnya

dan riang suara kekanak
berubah sudah dengan teriakan-teriakan hampa
nyeruak keluar rongga
yang disesaki semburan asap mencemar udara

ya, ya, ya
semua sudah berubah
dan bait indah: lihat kebunku penuh dengan bunga
kini hanyalah tinggal sebuah legenda

Bengkulu, 30 Maret 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun