lihat kebunku penuh dengan bunga
ada yang putih dan ada yang merah
setiap hari kusiram semua
mawar melati semuanya indah
begitu dahulu riang suara kekanak
menari dan berlari kecil di antara bunga-bunga
cerianya begitu nyata
tiada tercemar ia oleh hitam asap segala
ya, dahulu
sebelum proyek-proyek berjudul pembangunan menyuara
begitu gagah
dengan segala bentuk keserakahan
merampas segalanya
dan kini sirna
kebun yang dahulu penuh dengan bunga
berubah rupa
menjelma ia menjadi hamparan luas beton dan baja
dengan gedung-gedung menjulang berdinding kaca di atasnya
dan riang suara kekanak
berubah sudah dengan teriakan-teriakan hampa
nyeruak keluar rongga
yang disesaki semburan asap mencemar udara
ya, ya, ya
semua sudah berubah
dan bait indah: lihat kebunku penuh dengan bunga
kini hanyalah tinggal sebuah legenda
Bengkulu, 30 Maret 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H