Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jangan Biarkan Kata-kata Mati di Pesemaiannya

24 Oktober 2016   20:41 Diperbarui: 24 Oktober 2016   20:55 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

jangan biarkan, saudara
jangan biarkan kata-kata mati di pesemaiannya
jangan biarkan layu tiada berdaya

pupuk tumbuh tunasnya
siram dengan kebeningan dan ketenangan rasa
rawat dengan kesabaran tiada sudah
hingga 'kan merimbun ia
jadi peneduh jiwa-jiwa yang resah
jadi pelipur bagi hati yang lara

bukan saudara
bukan jadi semak belukar menjalar liar tiada tertata
dengan duri-duri berbisa
yang kan mungkin melukai siapa saja
dan tanpa peduli melumpuhkan cita dan asa

bukan pula menjadi tuba
yang kan mencemari aliran dan telaga jiwa
meracuni semua yang ada
hingga ke dasar kesadaran tiada tercegah

sekali lagi, saudara
jangan biarkan kata-kata mati di pesemaiannya
pupuk, siram dan rawat ia
hingga merimbunlah bait-bait sempurna
yang indah tiada tercela

hingga nanti, tiba kita ke penghujung segala kisah

Bengkulu, 24 Oktober 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun