jangan biarkan, saudara
jangan biarkan kata-kata mati di pesemaiannya
jangan biarkan layu tiada berdaya
pupuk tumbuh tunasnya
siram dengan kebeningan dan ketenangan rasa
rawat dengan kesabaran tiada sudah
hingga 'kan merimbun ia
jadi peneduh jiwa-jiwa yang resah
jadi pelipur bagi hati yang lara
bukan saudara
bukan jadi semak belukar menjalar liar tiada tertata
dengan duri-duri berbisa
yang kan mungkin melukai siapa saja
dan tanpa peduli melumpuhkan cita dan asa
bukan pula menjadi tuba
yang kan mencemari aliran dan telaga jiwa
meracuni semua yang ada
hingga ke dasar kesadaran tiada tercegah
sekali lagi, saudara
jangan biarkan kata-kata mati di pesemaiannya
pupuk, siram dan rawat ia
hingga merimbunlah bait-bait sempurna
yang indah tiada tercela
hingga nanti, tiba kita ke penghujung segala kisah
Bengkulu, 24 Oktober 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H