Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gelisah di Malam Lebaran

11 Juli 2016   10:35 Diperbarui: 11 Juli 2016   10:41 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

takbir memecah lengang
bersahut kumandang
tapi sepi tak dapat dihadang
datang bertandang
ke serambi hati tiada diundang 

bulan itu telah berlalu kawan
menjauh perlahan
sejauh hingga setahun perjalanan
tiada tahu di masa hadapan
ada atau tiada kembali perjumpaan 

bukan tiada kegebiraan
menyambut suka cita dan kemeriahan
pembuka Syawal berliput kehangatan
hanya tertera nyata sesalan
setelah sebulan berlalu penuh kelalaian 

ada pula tanya menyentak kesadaran
adakah fitrah diri dan kemenangan kembali didapatkan
ataukah sama semula
berkubang diri di lumpur dosa dan kesalahan
tanpa harap meraih kata kemenangan 

ya, takbir memecah lengang
bersahut kumandang
tapi sepi tak dapat dihadang
datang bertandang
ke serambi hati tiada diundang

gelisah hati di malam lebaran

Bengkulu, 11 Juli 2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun