Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bukan Kerinduan, Puan

10 September 2016   08:27 Diperbarui: 10 September 2016   08:55 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

bukan kerinduan
ada kudekap
hanya dendaman hati tiada kesudahan
selepas kepergianmu Puan
tinggalkan sepenggal kenangan

jauh sampai kini jangkauan
dan asing paras wajah
juga suaramu kian aku rasakan
pun sekali waktu
tak jua dapat aku lupakan

ada memang
sekali waktu hadir sapamu menyadarkan
tiada aku indahkan
bukan puan, bukan karena enggan
hanya takutku pada khayal jauh berangan

ada pula terucap harap
kembali perjumpaan
dari lembut lantun suara
tak dapat kujadikan pegangan
terasa rapuh ia di erat genggaman

ya, bukan kerinduan
ada kudekap
hanya dendaman hati tiada kesudahan
padamu, Puan

Bengkulu, 10 September 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun