dan teruntuk hari ini
juga esok hari kalaulah masih
serupa mentari
hendaklah ikhlas menerang di hati
hangat ia dan menghangati
setiap gerak langkah sendiriÂ
dan nanti, bukan untaian puji
jadi tujuan diharap lebih
bukan pula meninggi berbangga diri
andai sukses benar diraih
sebagai upah segala jerih
syukur itulah tanamkan mesti
biarkan diri serupa padi
tetap merunduk merendah masih
dengan segala isi
segala mampu, segala apa dimiliki
biar tiada sesal menyambangi
bila di akhir terabai diri tiada diakui
yakinkan pula di dalam hati
adalah Tuhan Maha Pengasih
tak pernah lalai dalam memberi
membalas setiap apa amalan diri
tiada kikis tiada dikurangi
tiada pernah tertukar pun hanya sebiji sawi
ya, teruntuk hari ini
juga esok hari kalaulah masih
Bengkulu, 13 Juli 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H