Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bercerita Angin Pada Dunia: Banjir Itulah

11 Februari 2015   14:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:27 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

banjir itulah sebuah kisah usang di bentang masa
yang selalu berulang
di setiap musim yang ada
perlahan berlalu pergi dan datang jua
di pagi, di siang dan di malam lengang merupa

serupa sama ia pada baris cerita
di setiap redaksi
di setiap ragam rupa media
yang berganti suka-suka membawa kabar berita
untuk khalayak bernama manusia

serupa sama, benar begitu kurasa
dimana hujan itulah selalu saja sebagai pelaku utama
yang dikutuk dengan serapah
dirutuk diratapi jua tanpa peduli fakta
: benar atau salah

ada pula alir sungai dari nun di sana
yang mengalir tanpa dosa
didebat dan didakwah sebagai tersangka
berkomplot dengan hujan meluap kemana-mana
menjelma ia jadi bah

sedang di sana, sistem tata kota yang tak pernah benar-benar tertata
serta serakan sampah dari tangan-tangan pendosa
yang ada tak pernah dapat dicerna oleh tanah
nyaris selalu luput dari wacana
dan hanya dianggap faktor pendukung saja datangnya bencana

ya, banjir itulah sebuah kisah usang di bentang masa
yang selalu berulang
di setiap musim yang ada
perlahan berlalu pergi dan datang jua
di pagi, di siang dan di malam lengang merupa

: bercerita angin pada dunia

-

Bengkulu, 110215

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun