Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Beginilah Kini Serupa Jiwa

31 Januari 2015   20:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:02 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ada puisi aku tulis hanya setengah jadi
habis bait
habis kata-kata terpilih
untuk negeri yang kurasa kini semakin terkebiri

tak lagi tahu apa
hendak diungkap di atas lembar menganga
dan tinta pena seketika kering
tak tahu mengapa

telah terlalu nyata ini perih
luka merekah kian jadi
tidak terobati
hilang tangkal racun menjalari

ada pula aku lukis rupa tak tuntas sempurna
patah kuas kikis kanvas
warna pucat tersisa
buat bunda pertiwi yang kian sara

tak tahu cara hendak aku poles lagi
lemas ruas jemari
lunglai pasti
dan hati kian sansai sedih sendiri

ya, ya, ya, beginilah kini serupa jiwa
hilang rasa, hilang cipta, hilang karsa
hilang segala cita
jauh terbuang kemana entah

mati
pun nafas mengalir masih
pun menapak jejak tetap temui
tak lagi beri arti pada hidup pada isi

dan angin yang lalu mendesah resah
bisikkan padaku jua
: menyerah, itulah akhir jalan cerita
pun hati nyatakan bantah

-

Bengkulu, 310115

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun