angin mana lagi harus dinanti
membawa sebenar kabar
bukan kelakar
serupa sudah di hari lalu?
aku di sini masih
sama
tak kurang tiada lebih
lajang
sedikit jalang
di antara guguran daun musim
berganti mesti
bersama kikis bayang tiada kenang:
cerita kemarin
ada sempat sampaikan ingin
teralamat sangat
pada yang nun
memaksa masih pada pengulangan
pun tak harap tunai
nyata sudah rasakan letih
jauh pangkal
tak tahu hujung hendak menepi
dicandai badai andai
tiada henti
nyaris
ya, angin mana lagi harus dinanti
membawa sebenar kabar?
Bengkulu, 05 Agustus 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H