Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ada yang Lantang Berkata

3 Agustus 2023   06:32 Diperbarui: 3 Agustus 2023   06:34 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang lantang berkata "kedamaian untuk semua",
sedang di belakang,
tangan-tangannya sibuk berbenah,
merakit beragam senjata,
yang kan mungkin bisa menghancurkan dunia,
"untuk pertahanan diri" begitu katanya,
entah benar ataukah sekadar kilah,
alasan pembenar di lentik lidah.

Saat ada dua pihak yang bersengketa,
hadir dia selayaknya seorang penengah,
sembari diam-diam,
mempersenjatai dan memprovokasi,
pihak yang mungkin bisa diambil kendali,
untuk dijadikan bidak,
melancarkan misi dan ambisi yang sebenarnya,
menguasai semua potensi yang ada.

Saat kehancuran nyata di depan mata,
kembali berkilah dia,
mencari kambing hitam sebagai tersangka,
sebagai pihak penyebab kericuhan
dan kehancuran yang ada,
dengan data-data,
sebagai bukti yang entah dari mana,
menangkap, menghakimi,
bahkan menghabisi semuanya.

Setelah semua nampak mereda,
dengan sopan dia berkata "kesepakatan damai telah tercipta",
dan tanpa rasa bersalah,
meninggalkan puing-puing kehancuran,
yang nampak begitu parah,
sembari membawa semua yang berharga,
nyaris tanpa sepengetahuan pihak yang bersengketa.

Ya, ada yang lantang berkata "kedamaian untuk semua",
sembari mengacak-acak kedamaian yang ada,
tanpa sedikitpun rasa bersalah.

Muara Bangkahulu, 3 Agustus 2023

Baca juga: Di Atas Panggung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Penghujung Hari

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun