Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seorang Ibu dan Anak-anaknya

17 Juli 2023   14:38 Diperbarui: 17 Juli 2023   15:24 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang ibu terjaga dari tidur malamnya,
bukan karena kerik jangkrik yang tak henti menyuara,
bukan karena angin yang usil menggamit keriput di pipinya,
bukan pula karena panggilan alam dari dalam tubuhnya,
bukan, tapi
anak-anaknya kembali datang dan bermain di ruang ingat,
ruang hati dan pikirnya
dengan suara-suara khas kekanak yang begitu dikenalnya. Masa lalu.

Seorang ibu tak lagi dapat pejamkan matanya,
bukan karena kantuk telah menjauh darinya,
bukan karena ada sesuatu yang harus dikerjakannya,
bukan, tapi
rasa takut akan kehilangan anak-anaknya
yang masih betah bermain di ruang ingat,
ruang hati dan pikirnya
hingga alunan suara adzan menyapa. Mengikhlaskan semuanya,
dengan doa-doa panjang, sepanjang hayatnya.

Seorang ibu kini kembali pada kesendiriannya,
anak-anaknya telah lama tiada, turut jadi korban dalam sebuah bencana.

Baca juga: Sebuah Bintang

Muara Bangkahulu, 17 Juli 2023

Baca juga: Awan Hitam Itu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun