Seorang ibu terjaga dari tidur malamnya,
bukan karena kerik jangkrik yang tak henti menyuara,
bukan karena angin yang usil menggamit keriput di pipinya,
bukan pula karena panggilan alam dari dalam tubuhnya,
bukan, tapi
anak-anaknya kembali datang dan bermain di ruang ingat,
ruang hati dan pikirnya
dengan suara-suara khas kekanak yang begitu dikenalnya. Masa lalu.
Seorang ibu tak lagi dapat pejamkan matanya,
bukan karena kantuk telah menjauh darinya,
bukan karena ada sesuatu yang harus dikerjakannya,
bukan, tapi
rasa takut akan kehilangan anak-anaknya
yang masih betah bermain di ruang ingat,
ruang hati dan pikirnya
hingga alunan suara adzan menyapa. Mengikhlaskan semuanya,
dengan doa-doa panjang, sepanjang hayatnya.
Seorang ibu kini kembali pada kesendiriannya,
anak-anaknya telah lama tiada, turut jadi korban dalam sebuah bencana.
Muara Bangkahulu, 17 Juli 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H