ke mana lagi akan bermuara
alir air mata
mata air jiwa-jiwa semesta
yang pecah
tersebab keserakahan tuan
mencabut paksa
akar-akar keadilan
yang telah ditanam
dan dirawat sedari lama
kemegahan yang menjulang
dan nampak pongah
yang sengaja memang tuan pasang
dengan dalih-dalih yang entah
tak 'kan mampu mencegah
membendung arus bandang alir air mata
bercampur sudah
lumpur keringat juga darah
yang tumpah nyaris dari segala arah
setiap sudut ruang kebijakan
tergenang sudah oleh alir air mata
setiap lorong kepentingan
telah dipenuhi oleh alir air mata
setiap tingkah
setiap gerak langkah tuan
akan diintai
dihantui oleh luapan alir air mata
tidak juga tuan merasa
atau mungkin sudah tidak punya rasa
dan dengan sengaja
menutup mata
menutup telinga
lalu mengunci mati pintu nurani
yang terlanjur dipenuhi dusta
pun tertera di sana
terbuka lebar untuk semua
ke mana lagi akan bermuara
alir air mata
mata air jiwa-jiwa semesta
Muara Bangkahulu, 13 Juli 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H