tiba-tiba lupa
di mana harus menempatkan kata-kata
lupa mana benar dan mana salah
hingga
niat kata membujuk malah menjadi amuk amarah
dan kata-kata amarah disangka hanya candaan belaka
hingga
tak sadar kata-kata menampar wajah-wajah saudara
pula menyayat hati pun tiada berdarah
Muara Bangkahulu, 11 Juli 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Puisi: Dari Tepi Perigi
Baca juga: Puisi: Meja Prasmanan Resepsi Pernikahan
Baca juga: Puisi: Aku Melangkah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!