Lewat tengah malam itu, coba menikmati perbincangan binatang-binatang malam
tentang hujan yang kembali tak jadi turun
ya, telah terjaga mata enggan kembali terpejam
habis kantuk terbawa angin dingin yang iseng menyapu badan
"hei, mengapa kau halangi perjalanan mimpi-mimpi dengan dingin mu yang terlalu?"
sergah selimut yang terbengkalai kini dan kusut
sedang rembulan yang nampak hanya setengah badan tersenyum kecut
ditingkahi lalu lalang awan sejumput
Baca juga: Nasib Sekuntum Bunga
Baca juga: Ikhtiar Seorang Bujang
Baca juga: Nasihat Dalam Hati
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!